Mohon tunggu...
Untung Bahtiar Setiawan
Untung Bahtiar Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Pembelajar Abadi

Menulis untuk mengikat Makna Suatu Peristiwa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bayar Tilang dengan Uang Pinjaman dari Polisi di Lokasi yang Sama

11 Juli 2021   21:55 Diperbarui: 11 Juli 2021   22:29 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat situasi yang jadi sulit begini, saya kemudian teringet Topan dan langsung mendekatinya dan berharap dia bisa bantu sebagai sama rekan polisi. Setelah  ketemu Topan, bukanya rasa tenang yang saya dapat eh dia malah bilang, "duh mas parah pisan" sambil menggeleng gelengkan kepala.  

Akhirnya Bapak polisi yang menilang pun memberitahukan peraturan terkait Undang Undang lalu lintas.  Dan menjelaskan satu persatu pelanggaraan yang telah saya lakukan.   Dengan rincian sebagai berikut:

- tidak bisa menunjukan STNK @ 35000 rupiah

- tidak bisa menunjukan SIM  @35000 rupiah

-  tidak menggnakan Helm @ 30000 rupiah kali 2 karena berdua jadi @60000.

Total denda yang harus di bayar adalah @130.000 rupiah.


Untuk mengurangi beban tilang Baban pun saya minta jangan kembali ke Pos Polisi dan diminta cari bantuan dari teman lain untuk membantu negosiasi atas pelanggaran sanksi tilang tersebut.  Tidak lama kemudian datanglah rekan lain yakni sebutlah Zaenudin, dia ini sudah biasa menghadapi proses tilang menilang dia akhirnya berusaha untuk melakukan negoisasi. 

Dengan alasan bahwa kita tujuannya memang ke alun-alun dan akan melakukan kegiatan sosial berupa bazar buku murah di bulan ramadhan. Bukan kebetulan lewat dari luar kota yang sengaja tanpa surat suarat dan kelengkapan   yang melewati pos polisi.  

Di saat Zaenudin melakukan negosiasi, saya kembali menghampiri Topan. Yang dari tadi memang tidak bisa berbuat apa apa karena dia masih sangat Yunior. Sedangkan Petugas yang menilang posisinya jelas lebih senior.  Biasanya berbeda situasi ketika petugas yang menilang masih Yunior dan kita punya kenalan lebih Senior,  biasanya hal seperti langsung beres.

Meskipun Topan tidak bisa membantu untuk bicara dengan petugas tadi, tapi saya tetap keukeuh meminta bantuan. Yakni dengan cara meminjam uang ke  Topan untuk tambahan bayar tilang tadi. Namun ternyata Topan pun belum bisa membantu karena statusnya baru magang. Sebagai teman saya tidak habis akal juga, ke Topan pun saya meminta agar Topan pinjam lagi ke rekan nya yakni Roby Polisi magang temannya Topan yang berasal dari Sukabumi.

Tak lama kemudian Topan pun memberikan pinjaman sebesar Rp 20.000, hasil minjam dari Roby.  Zaenudin  menanyakan bahwa saya ada uang berapa?... saya bilang ada Rp 20.000alah uang pribadi saya, Zaenudin belum atau kalau ada tambahan Rp 20.000 lagi dari Roby.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun