Mohon tunggu...
Nur Rakhmat
Nur Rakhmat Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belajar Menjadi Guru

Nur Rakhmat. Pembelajar yang belajar untuk belajar bermanfaat bagi sesama. Saat ini mengajar di SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang. Berusaha selalu aktif menulis dan memberikan kontribusi positif untuk kemajuan pendidikan. Aktif di forum dan komunitas literasi serta kepenulisan di Kota Semarang dan Jawa Tengah. Bisa dihubungi di FB Nur Rakhmat dan Nurrakhmat Blogguru Indonesia. Salam Sukses Selalu ...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hari Kartini Terakhir Nesha

3 Desember 2019   08:45 Diperbarui: 3 Desember 2019   08:41 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Nesha tidak melanjutkan perkataannya, dia terdiam, seolah ada sesuatu yang berat diucapkan.

Tiba-tiba dari arah panggung Rifqi ketua kelas 5 berlari memanggil-manggil Nesha.

"Heh heh heh ... Nes ... pleasss! Kamu yang mewakili kelas kita ya. Gendis sakit, jadi dia tidak masuk" kata Rafi sambil terengah-engah.

"Gimana ya ... aku malu. Gimana Yu?!" jawab Nesha sambil melihat ke Ayu.

"Loooh kok tanya. Kalau aku ... " jawab Ayu sambil bingung bagaimana menjawab pertanyaan temannya itu.

Belum selesai Ayu melanjutkan jawabnnya, Nesha mengangguk tanda dia setuju menggantikan Gendis.

"Okelah, anggap saja ini sebagai ucapan terimakasihku pada Gendis. Selain itu, ini bisa aku pakai sebagai salah satu kado pamitanku sama teman-teman" kata Nesha dalam hati.

Akhirnya, Nesha maju menggantikan Gendis mewakili kelas pentas kartinian. Dengan percaya diri Nesha, menyapa semua teman-temannya di depan panggung. Dalam hati, Nesha merindukan suasana seperti ini lagi di tahun depan. Tepuk tangan teman-temannya tiada henti mengiringi turunnya Nesha dari panggung.

"Nes! Kamu keren banget!" kata Ayu sambil mengelu-elukan Nesha.

"Iya Nes..aku pikir kamu pemalu, ternyata kamu pemberani juga ya. Terima kasih ya Nes, sudah mau mewakili kelas 5" kata Rifqi.

"Terima kasih Yu, Rif ... semoga ini bisa menjadi kado yang indah untuk teman-teman. Karena bulan depan aku harus pindah ke Jakarta dengan orang tuaku" kata Nesha sambil terisak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun