Namun hal tersebut dapat menjadi dampak negatif, karena bagaimanapun juga seharusnya mereka lebih menjunjung bahasa sendiri daripada bahasa dari negara lain. Hal tersebutlah yang juga membuat mereka terkadang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia.
Terlepas dari semua dampak diatas, terdapat juga cara untuk mengurangi kegemaran terhadap Kpop. Seperti menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap negara sendiri, misalnya dengan mencintai produk asli dalam negeri dan tidak terlalu berlebihan mencintai produk luar negeri.
Mempelajari budaya luar negeri tidaklah mengapa, akan tetapi tetap melestarikan budaya Indonesia, dengan begitu para generasi muda akan mengenal budaya-budaya lokal sehingga perlahan mereka akan belajar menyaring keberadaan budaya baru dari luar. Bagi orang tua seharusnya tetap memantau kegiatan anak-anaknya, terutama anak yang masih dibawah umur atau masih pelajar untuk tidak terlalu berfokus kepada kesukaannya terhadap Kpop dan lebih fokus kepada pendidikan agar prestasinya di sekolah tidak terganggu bahkan sampai menurun.