Mohon tunggu...
Siti Marwanah
Siti Marwanah Mohon Tunggu... Guru - "Abadikan hidup melalui untaian kata dalam goresan pena"

"Tulislah apa yang anda kerjakan dan kerjakan apa yang tertulis"

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Trik Menjadi Juara dalam Lomba Menulis

28 Maret 2021   12:15 Diperbarui: 28 Maret 2021   12:30 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Ini merupakan pertemuan yang ke 35 dan kali ini yang menjadi narasumber adalah dua orang yang tidak asing lagi bagi kami peserta menulis PGRI angkatan 17. 

Mereka adalah Bu Aam Nurhasanah, beliau merupakan salah satu moderator dalam kegiatan menulis PGRI. Yang kedua Bu Sri sugiastuti yang biasa kami panggil dengan Bu Kanjeng. Beliau adalah salah satu rekanan penerbit Indi yang sering membantu kami dalam menerbitkan buku dengan biaya yang terjangkau. 

Kedua narasumber kali ini akan membagikan trik kepada kami bagaimana trik yang mereka terapkan sehingga berhasil menjadi juara, walaupun sebelumnya sering gagal. 

Pengalaman pertama akan disampaikan oleh  Bu Aam Nurhasanah. Beliau membuka paparan materi dengan mengingatkan kepada kita semua sebuah kalimat bijak yang berbunyi "Kegagalan adalah kemenangan yang tertunda. Mengapa? Karena kita tidak akan MENANG, tanpa melewati proses KEGAGALAN.

Selanjutnya ibu yang sering menjadi moderator di kelas menulis ini melanjutkan kisahnya seperti yang bisa di baca di bawah ini

Kegagalan yang pernah saya alami adalah saat pertama kali ikut kelas belajar menulis Om Jay  gelombang 8, saya telah gagal dan harus mengulang kelas.

Dulu kelas belajar menulis diadakan selama 5 hari. Karena tidak bisa  membuat resume tepat waktu, saya akhirnya tertinggal kelas.

Dulu saya bingung bagaimana cara menulis resume yang baik seperti apa? Butuh waktu yang tidak sebentar saat harus menaklukan tantangan membuat resume.

Akhirnya, saya sering blog walking dan menjadikan satu contoh  Resume terbaik, yang menjadi panutan saya.  Resumenya milik Cikgu Tere saat itu.

Saya putuskan memupuk keberanian dan semangat yang berapi untuk  bangkit dari keterpurukan dan ketertinggalan kelas, dan kembali mengikuti kelas Om Jay di gelombang 12.

Saat ada materi dari narasumber, saya tulis malam itu juga. Jadi saya pantang membuat resume di lain hari, karena rasa malas sering menghampiri.

Saya menjadikan Omjay sebagai inspirasi saya dalam menulis. Bu Kenjeng motivator yang selalu mendukung setiap naskah saya yang lahir, serta menjadikan saya kurator melahirkan beberapa buku antologi. Sudah ada 14 buku yang saya ukir saat ini.

Artinya buku blogger inspiratif, adalah buku yang berisi perjalanan saya menulis dalam 28 hari.

Saya mengambil judul Blogger Inspiratif dengan harapan bisa memberikan semangat baru untuk para blogger pemula(newbie) untuk semangat menulis setiap hari dan menginspirasi pembaca, serta  untuk berbagi pengalaman dan ilmu yang kita dapatkan. Karena sesungguhnya, ilmu tidak akan berat untuk dibagi.

Yang tidak kalah pentingnya adalah saya selalu melakukan blog walking untuk melatih keterampilan menulis saya. Saat pertama memberikan satu kata komentar, besoknya komentarnya harus ditingkatkan menjadi 2kata atau lebih. Dengan begitu, secara tidak langsung melatih keterampilan kita dalam menulis

Trik yang bisa saya simpulkan dari kisah Bu Aam untuk menjadi juara adalah
1. Buatlah resume saat itu juga jangan di tunda karena jika tidak langsung dikerjakan biasanya resume itu tidak akan selesai. Dan jangan lupa menentukan maksud kitaembuat resume. Tujuan membuat resume adalah mengembangkan tulisan dari para narasumber dengan bahasa sendiri. Kesalahan dari penulis pemula adalah menulis secara full, atau mengkopi bahasa narsum tanpa memasukan pendapat pribadi.

2. Buatlah resume dengan memasukan pengalaman pribadi, sehingga membuat resume akan semakin hidup dan semakin menyenangkan.

3. Hendaknya kitaemiliki sosok yang menjadi motivator, inspirator, agar membuat kita terus bisa menulis dalam kondisi apapun.

4. Menuliskan dengan hati dan apa yang kita alami tanpa ada rekayasa sehingga apa yang kita tulis mengalir dengan sendirinya dan bisa dengan mudah merangkai kalimat.

5. Luangkan waktu menulis
Setiap hari luangkan waktu menulis 10 menit untuk menulis dan 20 menit untuk membaca karena senjata seorang penulis adalah membaca. Dengan membaca menambah kosa kata, perbendaharaan kata ajang untuk menemukan ide. Jangan tunggu ide menulis tapi jemoutlah ide dengan cara sering membaca apa saja.

6. Bacalah blog walking (BW)
Luangkan waktu untuk membaca blog orang lain lalu kembangkan dengan sudut pandang sendiri. Kembangkan passion sendiri lalu tetapkan ATM (amati, tiru, modifikasi) dengan bahasa sendiri.

7. Saat menyusun buku resume hendaknya berdasarkan komunitas menulis yang kita ikuti agar karya dan isi tulisa yang kita buat lebih terarah. Misalnya kita mengikuti kelas cara menjadi penulis kita kumoulkan jadi satu resume. Atau kelasenjadi guru motivator kita juga jadikan satu resume.

8. Saat menerbitkan buku agar tidak terkesan tipis sekali danemiliki punggung buku hendaknya karya yang kita buat minimal terdiri dari 100 halaman. Akan lebih bagus lagi jika jumlah halamannya mencapai 200-250 buku. Jika lebih dari 300-400 halaman agar para pembaca tidak bosan usahakan menjadikan menjadi dua buku jilid 1 dan jilid 2.

Materi dari Bu kanjeng tetkait dengan YPTD serta penerbitan buku di penerbit Indi. YPTD merupakan salah satu yayasan yang membantu penulis pemula untuk bisa menerbitkan buku secara gratis dalam hal memperoleh ISBN, cover buku serta satu buah buku bukti terbit karya sendiri dan soft copy. Sedangkan untuk edit dan lay out diserahkan kembali ke penulis. Tebal halaman buku juga sudah di tentukan setidaknya memiliki punggung buku.

Buku yang sudah diterbitkan oleh YPTD dan memiliki ISBN jika ingin diperbanyak oleh penulis bisa menggandakannya di penerbit manapun.

Untuk menerbitkan buku di YPTD syaratnya adalah kita harus memposting minimal 10 artikel di web YPTD dengan website terbitkanbukugratis.id

Kita bisa menerbitkan buku di YPTD berkali-kali tergantung keinginan penulis dengan syarat seperti di atas.

Penerbit Indi merupakan penerbit yang tidak terlalu besar tapi diberikan ijin untuk mengusulkan ISBN ke perpustakaan nasional. 

Penerbit Indi
1. Buku kita pasti terbit dengan jangka waktu cepat
2. Kita bisa langsung melihat buku karya kita sendiri
3. Memiliki ISBN layaknya penerbit mayor
4. Jumlah cetak tidak harus banyak, walaupun hanya mencetak 5 buku, penerbit Indi akan melayani.

Teruslah menulis jangan pernah bosan serta milikilah komunis menulis agar tetap miliki semangat yang membara untuk tetap menulis sehingga bisa mewujudkan mimpinya untuk memiliki karya sebayak-bayaknya agar bermanfaat untuk orang lain. 

Dan yang tidak kalah pentingnya adalah MENULISKAH AGAR HIDUPMU BERWARNA, MENULISLAH AGAR HIDUPMU BERMAKNA, MENULISLAH HARI INI AGAR ENGKAU DIKENAL ESOK HARI. Jadilah GURU MULIA KARENA KARYA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun