Terdapat masalah yang telah  terjadi pada masa-masa ini yang sedang sering dibicarakan. Hal yang dimaksud adalah ketidaksamaan opini/pemikiran antara pemerintah dengan rakyat. Namun, dari masalah tersebut banyak yang tidak bertindak tajam baik dari rakyat dan juga pemerintah.
Terdapat artikel dari seseorang bernama F. Rahardi berjudul Fobia Ulat Bulu di Republik Hantu. Artikel ini menarik karena pembaca diajak untuk melihat dari prespektif lain pada suatu masalah, dan juga menerlihatkan bahwa terdapat banyak orang takut kepada ulat padahal tidak perlu.
Artikel ditulis dengan sangat baik dan lengkap. Terdapat banyak aspek yang disinggung walaupun hanya mengenai ulat, dan banyak juga hal yang dibahas. Contohnya seperti terdapat sejarah/pengalaman, menjelaskan secara biologi dan ilmiah, dan lain sebagainya.
Artikel yang dibuat sudah lengkap dan baik, lengkap karena menyinggung beberapa aspek mulai dari sejarah, hal ilmiah, dan lain sebagainya. Selain itu artikel ini menarik karena mengkritik dan memberikan prespektif lain terhadap hal ini dan membujuk para pembaca untuk jangan takut.
Pada intinya, artikel tersebut mengajak kita sebagai. rakyat untuk tidak takut apabila terdapat sesuatu yang perlu dikhawatiran. Kita harus berani berpendapat dan melihat masalah yang ada dari prespektif atau pandangan yang lain. Kita semua termasuk rakyat sehingga kita tidak boleh membiarkan yang berkuasa menggunakan kekuatannya dengan cara yang diinginkan tanpa bertanggung jawab, dan juga membiarkan beberapa orang yang menderita terus menderita.
Hal tersebut tidak berarti pemerintah tidak memiliki evaluasi, pemerintah juga harus melakukan beberapa perbaikan, dan terdapat buktinya. Terdapat teks yang ditulis berjudul Sandiwara Pengusutan Pagar Laut Ilegal. Teks yang ditulis diatas sangat baik dari segi isinya karena teks tersebut menjelaskan langsung ke poinnya dan juga memberikan kritik-kritik yang cukup berani. Artikel ini mengatakan kepada kepemerintahan terutama Pak Prabowo untuk tidak meremehkan masalah yang ada.
Penulis memberikan banyak kritik-kritik yang cukup tajam, memberikan poin-poinnya secara singkat, padat, dan jelas. Selain itu, penulis menegaskan bahwa masalah yang dihadapi bukanlah masalah yang sepele. Terakhir, karena penulis menegaskan bahwa ini masalah serius, penulis juga memberikan solusi-solusi.
Masalah pagar laut ilegal bukanlah merupakan masalah yang dapat ditunda atau disepelekan. Pemerintah, termasuk Pak Prabowo harus segera menyelesaikan masalah ini karena jika tidak diselesaikan dengan cepat maka akan menimbulkan beberapa masalah. Masalah-masalah yang dimaksud adalah masalahnya menjadi terkait dengan proyek yang dilakukan di PIK 2 dan juga akan memberikan pandangan buruk terhadap pemerintah.
Terakhir, terdapat sebuah teks yang cukup penting berjudul Ketika Etika dan Sumpah Menjadi Teks Mati oleh Budiman Tanuredjo. Teks ini memberitahu masalah yang sudah lama terjadi di Indonesia yaitu ketidakteladanan dan sering kalinya terhadap "lupa janji". Teks ini baik karena dapat membuka kesadaran atau dapat membuat orang-orang terutama rakyat Indonesia mengenai masalah ini. Selain itu, dengan adanya artikel ini juga dapat menadi "pengingat" bagi yang lupa.
Penulis menegaskan bahwa masalah ini sudah merupakan masalah yang lama dan penulis juga memberikan informasi yang lengkap. Penulis memberikan masalah baru yang ada, mengingatkan kepada orang-orang dan mewaspadai orang-orang. Selain itu, penulis membuktikan dengan memberikan banyak bukti dari sejarah seperti pada tahun 98 dan lain sebagainya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!