Mohon tunggu...
Maruli tua siahaan
Maruli tua siahaan Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hay

Selanjutnya

Tutup

Financial

Daya beli menurun di tengah issue politik peran strategi SDM dalam kinerja brand restauran

25 September 2025   10:24 Diperbarui: 25 September 2025   10:35 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi mall dan daya beli masyarakat 2025

Memasuki tahun 2025, Indonesia tengah menghadapi tantangan yang cukup kompleks. Dinamika politik nasional dan maraknya demonstrasi atas berbagai tuntutan masyarakat berimbas pada roda ekonomi yang sedikit terhambat. Situasi ini turut memengaruhi daya beli masyarakat yang cenderung menurun. Mall dan pusat perbelanjaan pun mengalami penurunan jumlah pengunjung, yang secara langsung berdampak pada pendapatan tenant maupun brand restoran di dalamnya.

Tantangan Brand Restoran di Mall

Sepinya arus pengunjung mall menciptakan domino effect bagi tenant makanan dan minuman. Outlet yang biasanya mengandalkan traffic harian untuk mendorong penjualan kini harus menghadapi realitas: jumlah pelanggan berkurang, dan tingkat transaksi pun menurun. Jika tidak diantisipasi, kondisi ini bisa mengganggu keberlangsungan usaha serta keseimbangan biaya operasional.

Peran Strategi SDM dalam Menghadapi Situasi

Dalam menghadapi kondisi sulit ini, peran Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi sangat krusial. SDM bukan hanya bertugas menjalankan operasional, tetapi juga menjadi garda depan dalam menjaga daya tarik brand. Strategi yang dapat dilakukan antara lain:

1. Inovasi Promo dan Menu

Tim SDM bersama tim marketing perlu berkolaborasi menciptakan program promosi kreatif, baik secara online (melalui media sosial, marketplace, aplikasi delivery) maupun offline (promo bundling, diskon langsung, special package). Menu reguler dapat dikemas ulang agar terlihat lebih menarik dan sesuai daya beli masyarakat.

2. Peningkatan Layanan dan Hospitality

SDM yang terlatih dapat memberikan pelayanan ramah, cepat, dan konsisten, sehingga walau pengunjung mall sepi, customer yang datang tetap merasa puas dan berpotensi menjadi pelanggan loyal.

3. Efisiensi Tanpa Mengorbankan Kualitas

Manajemen SDM juga harus mampu menyeimbangkan produktivitas dengan efisiensi biaya. Penjadwalan kerja yang tepat, pelatihan karyawan dalam upselling, serta pengelolaan stok bahan baku yang lebih ketat dapat membantu menjaga margin.

4. Penguatan Brand Engagement

SDM berperan sebagai brand ambassador. Dengan dukungan komunikasi aktif di media sosial, event kecil di outlet, hingga interaksi positif langsung, brand dapat menjaga kedekatan dengan konsumen meskipun kondisi pasar sedang melemah.

Tahun 2025 mungkin membawa tantangan tersendiri bagi industri restoran di Indonesia. Namun, di balik isu politik dan penurunan daya beli, perusahaan yang mampu memberdayakan SDM secara strategis akan tetap memiliki peluang untuk bertahan, bahkan berkembang. Kreativitas dalam promosi, ketepatan strategi SDM, serta pelayanan yang prima akan menjadi kunci agar brand restoran tetap menarik minat konsumen yang berkunjung ke mall maupun pusat perbelanjaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun