Memasuki tahun 2025, Indonesia tengah menghadapi tantangan yang cukup kompleks. Dinamika politik nasional dan maraknya demonstrasi atas berbagai tuntutan masyarakat berimbas pada roda ekonomi yang sedikit terhambat. Situasi ini turut memengaruhi daya beli masyarakat yang cenderung menurun. Mall dan pusat perbelanjaan pun mengalami penurunan jumlah pengunjung, yang secara langsung berdampak pada pendapatan tenant maupun brand restoran di dalamnya.
Tantangan Brand Restoran di Mall
Sepinya arus pengunjung mall menciptakan domino effect bagi tenant makanan dan minuman. Outlet yang biasanya mengandalkan traffic harian untuk mendorong penjualan kini harus menghadapi realitas: jumlah pelanggan berkurang, dan tingkat transaksi pun menurun. Jika tidak diantisipasi, kondisi ini bisa mengganggu keberlangsungan usaha serta keseimbangan biaya operasional.
Peran Strategi SDM dalam Menghadapi Situasi
Dalam menghadapi kondisi sulit ini, peran Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi sangat krusial. SDM bukan hanya bertugas menjalankan operasional, tetapi juga menjadi garda depan dalam menjaga daya tarik brand. Strategi yang dapat dilakukan antara lain:
1. Inovasi Promo dan Menu
Tim SDM bersama tim marketing perlu berkolaborasi menciptakan program promosi kreatif, baik secara online (melalui media sosial, marketplace, aplikasi delivery) maupun offline (promo bundling, diskon langsung, special package). Menu reguler dapat dikemas ulang agar terlihat lebih menarik dan sesuai daya beli masyarakat.
2. Peningkatan Layanan dan Hospitality
SDM yang terlatih dapat memberikan pelayanan ramah, cepat, dan konsisten, sehingga walau pengunjung mall sepi, customer yang datang tetap merasa puas dan berpotensi menjadi pelanggan loyal.
3. Efisiensi Tanpa Mengorbankan Kualitas