Ibnu Hajar mengatakan: "Dan tidak terdapat hadits shahih dari Nabi saw dalam hal itu. Dan yang paling shahih riwayat dalam hal ini dari para sahabat adalah ucapan Ali dan Ibnu Mas'ud bahwa takbir  dimulai dari Shubuh hari Arafah (tanggal 9 Dzulhujjah) sampai akhir hari Mina, diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir dan liannya wallahu A'lam". (Fathul Bari juz 2 hal 462)
- Lafal takbir
Lafal yang paling shahih adalah riwayat Al-Baihaqi dalam Fadhail no 227 (3x takbir) dan Al-Kubra no 6282 (2 X takbir) dari Salman ra, sebagai berikut:
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar kabira
Allahu akbar, Allahu akbar kabiraÂ
Lafal-lafal lain
Riwayat Ad-Daraquthni no 1737 dari Jabir (Adz-Dzahabi dalam Tanqih no 238: Amr tarakuh, Jabir Al-Ja'fi wahin). Para ulama menyebut dua kali takbir, dalam Sunan Ad-Daruquthni tiga kali takbir : Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaha illallah wallahu akbar, Allahu akbar, walillahil hamd
Diriwayatkan dalam shahih Muslim no 1218 doa Nabi saw di atas bukit shafa, "La ilaha illallahu wahdah, la syarikalah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qadir, la ilaha illallahu wahdah, anjaza wa'dah, wa nashara 'abdah, wa hazamal ahzaba wahdah".
Lafal yang dibaca di bukit Shafa yang mirip dengan yang disebutkan Asy-Syafi'i dalam Al-Umm, "Allahu akbar kabira, walhamdulillah katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallah, la na'budu illa iyyahu, mukhlishina lahud din, walau karihal kafirun, la ilaha illallah wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara abdah, wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallah wallahu akbar".
Demikian sekilas Panduan Shalat Idul Fitri. Semoga bermanfaat.
Yogyakarta,28 Ramadhan 1441 H/ 21 Mei 2020 M
