Mohon tunggu...
Marudut Parsaoran Anakampun
Marudut Parsaoran Anakampun Mohon Tunggu... Penulis - Hidup harus berekspresi, menulis dan berpikir.

Perjalanan hidup sesorang dimulai dari titik nol dan terbentuk sendiri oleh alam dan lingkungan. Perjalan hidup akan membentuk jati diri dan karakter . tanpa disadari kita akan dipaksa untuk membuat suatu pilihan, pilihan itu yang akan menentukan siapa kita. jiwa dan raga akan berjalan beriringan namum tidak akan bersatu. tetapi dalam satu titik ada masa untuk bertolak belakang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Corona yang Disalahkan

26 Desember 2020   19:37 Diperbarui: 26 Desember 2020   19:41 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marudut Parsaoran Anakampun picture

Penguburan jenazah dahulu tidak seperti penguburan jenazah sekarang ini ,"Corona yang disalahkan"

Bertani dahulu tidak seperti bertani sekarang ini,"Corona yang disalahkan"

Beribadah dahulu tidak seperti beribadah sekarang ini, "Corona yang disalahkan"

Tuhan dahulu tidak seperti Tuhan sekarang ini, "Corona yang disalahkan"

Singgabur, 26/12/2020.

Marudut Parsaoran Anakampun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun