Tapat dihari, Senin tanggal 01 juni 2020, kelahiran Pancasila dirayakan oleh Bangsa Indonesia, Pancasila sebagai ideologi Bangsa bernegara, sebagai acuan menjalankan roda pemerintahan. Â Momentum tersebut dibarengi dengan kondisi Bangsa Indonesia berjuang melawan wabah Corona.
Lahirnya Pancasila disaat Bangsa direlung bencana dahsyat, Bangsa ini dihadapkan pada masa situasi yang rumit, terlihat dari ekonomi bangsa kian melemah, angka pengangguran meroket, daya beli masyarakat cenderung terus menurun, Â semua sektor boleh dikatakan bergerak sangat melambat bahkan melemah.
Dahsyat gempuran wabah Corona mengakibatkan pemerintah kelihatan kewalahan dan tak berdaya, bagaimana tidak semua lumpuh total, kebijakan lock down, PSBB, menghindari kerumunan, stay at home, mengurangi aktivitas di luar ruangan, mengimplikasikan semua sektor tidak bergerak, tidak produktif, tidak menghasilkan, kehidupan sehari-hari menjadi stagnan.
Tidak ada data historis bangsa Indonesia menyatakan bahwa pernah terjadi kelumpuhan ekonomi secara serius akibat wabah, namun ini menjadi torehan sejarah bahwa wabah virus telah berhasil menenggelamkan perekonomian bangsa Indonesia.
Kebanyakan data sejarah masa lampau menceritakan lumpuhnya ekonomi bangsa yang diakibatkan oleh Peperangan.Â
Situasi saat ini berbeda, kini lumpuhnya ekonomi bangsa diakibatkan oleh wabah virus mematikan.
Kini bangsa Indonesia dihadapkan pada terjangan badai virus Corona, segala cara dan upaya telah dilakukan oleh Pemerintah dalam menghadapi situasi tersebut.
Tidak hanya bangsa Indonesia, bahkan hampir seluruh Dunia merasakan hal yang sama. Ekonomi bangsa dibombardir habis habisan. Boleh dikatakan tak ada negara yang luput dari terpaan badai. Semua bangsa mengeluh dan kesakitan. Kejadian luar biasa sepanjang hidup.
Demikian halnya Bangsa Indonesia, kita coba menelisik apa yang telah dilakukan oleh para Pejabat-pejabat negara, dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan umum dan rata-rata.Â
Kebijakan-kebijakan muncul akibat apa yang dengar dari masyarakat, kebijakan-kebijakan muncul akibat  apa yang dilihat dan dilakukan oleh banyak negara. Kebijakan rata-rata yang di copy dari kebijakan-kebijakan lainnya. Kebijakan-kebijakan seadanya demi memenuhi tugas pokok dan fungsi.