Mohon tunggu...
Marudut Parsaoran Anakampun
Marudut Parsaoran Anakampun Mohon Tunggu... Penulis - Hidup harus berekspresi, menulis dan berpikir.

Perjalanan hidup sesorang dimulai dari titik nol dan terbentuk sendiri oleh alam dan lingkungan. Perjalan hidup akan membentuk jati diri dan karakter . tanpa disadari kita akan dipaksa untuk membuat suatu pilihan, pilihan itu yang akan menentukan siapa kita. jiwa dan raga akan berjalan beriringan namum tidak akan bersatu. tetapi dalam satu titik ada masa untuk bertolak belakang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Covid-19, Menguji Kebesaran-Nya

29 Maret 2020   17:20 Diperbarui: 29 Maret 2020   17:17 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hingga saat ini, covid-19 tetap menjadi trend pembicaraan dikhalayak ramai. Menggempur umat manusia, tanpa pandang bulu.  Manusia tak berdaya untuk memutuskan tali perkembangan virus tersebut. Hampir separuh Bahkan seisi bumi digoncang dan dikacaukan. 

Rasa cemas dan ketakutan umat manusia, virus tersebut menjadi Tuhan pencabut nyawa bagi manusia. Telah merenggut nyawa lebih kurang puluhan ribu banyak nya. 

Sebelum virus Corona menyebar, banyak manusia menyepelekan virus tersebut. Virus biasa yang lebih gampang tertular pada orang tua. Manusia yang memiliki penyakit kronis lainnya. Virus hanya bertahan di daerah dingin, kalau di daerah tropis tidak akan terjangkiti. Tenang saja, ada Tuhan yang memberikan pertolongan dan menopang, disaat-saat manusia kesusahan, asumsi manusia terbantahkan.

Namun, apa yang terjadi. Virus covid 19, benar benar membunuh tanpa pandang bulu, siapa saja akan disikat jika bibit-bibit virus tersebut sudah menempel pada manusia.

Merubah peradaban Dunia, merubah kebiasaan dunia, menguji mental dan sikap Bahkan akan menggeser keyakinan dan kepercayaan. 

China digempur habis-habisan oleh virus tersebut. Demikian juga negara Italia, diikuti juga oleh negara Spanyol. Amerika serikat juga tidak kalah urutan diserang oleh virus tersebut.

Dunia benar benar dikepung, tidak ada negara bagian manapun terhindar oleh virus tersebut. 

Serangan virus Corona mengulang kembali bagaimana kejamnya perang dunia kedua terjadi.

Mungkin lebih kecajam dan sadis. Gempuran yang dilakukan oleh sesuatu hal yang tidak tampak namun mematikan, serangan begitu cepat dan sporadis, sangat cepat.

Virus yang menggempur tatanan kehidupan manusia, kebijakan Arab Saudi menutup kabbah mesjid, kebijakan umat beragama menutup rapat-rapat rumah ibadah karena takut virus Corona menyebar.

Demikian halnya agama-agama dalam peradaban dunia, menghimbau untuk tidak berkumpul, melakukan ritual-ritual keagamaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun