kebaikan tanpa harus dipaksa dan diajari. Memberi waktu, energi, bantuan, dan segala sesuatu pada sesama adalah buah-buah kasih dalam diri yang menunjukkan kematangan jiwa dalam kolaborasi dan kesatuan hati dan budi.Â
Jiwa yang memberi akan mengguratkan senyum pada sesama yang dengan suburnya akan menumbuhkembangkanMelihat orang lain bahagia, jiwa yang memberi akan turut bahagia karena kebahagiaan semakin luas menyelimuti lebih banyak jiwa dan raga. Jiwa yang egois, kebahagiaan hanya akan dikekang dalam relung-relung hati sendiri.
Memberi dan memberi tanpa khawatir akan habis adalah jiwa penuh syukur karena dalam dirinya ada kesadaran yang begitu mulia bahwa Sang Pencipta sudah lebih dahulu memberi dan memberi padanya, yakni anugerah kehidupan.
Mengasihi sesama dalam ketulusan sudah waktunya menjadi kebiasaan hidup yang tumbuh dalam jiwa dan raga sepanjang hayat. Mari bergembira dalam kasih pada sesama dan semesta.
Menulis Makna: adalah sebuah uraian untuk mencecap kehidupan yang begitu agung dan mulia ini. Hidup ini penuh dengan makna sebagai kristalisasi pengalaman dan refleksi untuk menjadi inspirasi bagi diri sendiri, sesama, dan semesta. Menulis Makna akan menjadi sejarah perjalanan makna kehidupan yang selalu abadi, tidak hilang ditelan badai kehidupan yang merusak peradaban manusia. Menulis Makna, menulis kebijaksanaan hidup.Â
@