Mohon tunggu...
Marthinus Selitubun
Marthinus Selitubun Mohon Tunggu... Penulis - Hanya seorang hamba

Seorang warga dari Keuskupan Agats Asmat, Papua. Mencoba menginspirasi orang-orang terdekat lewat doa dan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senza Nome

28 Mei 2021   08:00 Diperbarui: 28 Mei 2021   08:02 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makam salah seorang Santo di Padua, Italia (Foto: dok. pribadi)

 

Tulisan ini adalah puisi yang dikembangkan menjadi sebuah lagu berjudul 'Senza nome' atau dalam bahasa indonesia menjadi 'tanpa nama'. Isinya tentang banyak orang yang telah meninggal dan diabaikan oleh orang-orang yang berziarah mencari Tuhan. Selamat menikmati ...

In un giorno oscuro e nebbioso,

su un deserto solitario e tranquillo,

sei immerso in un sonno, profondo,

nella pace, del paradiso.    

Con la carezza, del vento arido,

stai da solo nell eterno silenzio, 

fissando il popolo di Papa Francesco,

pregando senza dedica per un ciclamino.  

Oh ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun