Mohon tunggu...
Martina Lindri Suarlembit
Martina Lindri Suarlembit Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Menulis Cerita

Selanjutnya

Tutup

Diary

.... Istirahat....

13 Juli 2023   21:02 Diperbarui: 13 Juli 2023   21:06 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Ingin lelap namun susah 

Ingin meratap namun tak ada tempat 

Ingin sehat namun tak bisa 

Ingin mati namun belum diijinkan 

Dalam kepala selalu ramai 

S'perti ada beribu mulut di dalam 


Mencoba untuk menahan agar tak meledak

Menyebabkan pecahnya amarah lain 

Dada s'perti tertindih batu besar 

Mencoba mencari bahu 

Namun yang ditemui 

Malah lemparan batu 

Berakhir memukul agar dapat redah 

Tak hanya otak, fisik pun kena 

Mata hitam, pipi tirus Badan bengkok, kerempeng pula 

Hanya dapat memaksa 

Harus sehat agar dapat melawan hantaman takdir 

Kapan lelah ini berakhir ? 

Tak dapat ku pungkiri lagi 

Aku merindu, begitu sangat 

Akan adanya hari dimana mata ini tak lagi harus dipaksa terbuka 

Badan ini tak lagi dipaksa tegak 

Tangan ini tak lagi dipaksa kiri, kanan, atas, bawah 

Dan kaki ini yang tak lagi dipaksa untuk terus melangkah cepat atau lambat 

Yah, aku ingin pulang 

Kepelukan Tuhan 

Ingin sekali aku 

Merasakan hangatnya pelukan 

Lembutnya belaian 

Serta damai abadi yang Tuhan berikan nanti

 AKU

          HANYA

INGIN

          ISTIRAHAT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun