Mohon tunggu...
Martia Gupita
Martia Gupita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis

Tertarik terhadap dunia musik dan lifestyle

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah Kak Seto: Mengelola Stres dan Mencegah Burnout pada Siswa

8 November 2023   09:12 Diperbarui: 8 November 2023   09:51 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Sekolah Kak Seto (Tangerang Selatan)

Stres adalah respons tubuh terhadap tekanan atau tuntutan yang berlebihan dan bersifat jangka pendek serta dapat mereda setelah penyebabnya hilang, sedangkan burnout adalah kondisi kronis yang berkembang akibat tekanan berkepanjangan atau perasaan kelelahan fisik dan mental yang mendalam, serta kehilangan motivasi yang berlangsung lama. 

Stres dan burnout merupakan masalah serius yang dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental siswa. Tekanan akademik, emosional, dan sosial akan mungkin dihadapi oleh siswa, maka dari itu penting bagi sekolah, orang tua, dan siswa untuk memahami cara mengelola stres dan mencegah burnout. Sekolah Kak Seto memberikan layanan konseling bersama psikolog dan menyediakan tutor-tutor muda yang bersahabat dengan anak, sehingga proses belajar mengajar jadi lebih menyenangkan, selain itu Sekolah Kak Seto membuat beberapa strategi yang efektif untuk mengelola stres dan mencegah burnout pada siswa diantaranya:

1. Pendekatan Holistik

Sekolah Kak Seto tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan kesejahteraan emosional dan sosial siswa. Kakak tutor di Sekolah Kak Seto mengajarkan keterampilan-keterampilan kehidupan, termasuk keterampilan mengelola emosi, komunikasi yang efektif, dan penyelesaian masalah.

2. Menghargai Kecerdasan Beragam

Sekolah Kak Seto mengakui bahwa setiap siswa memiliki kecerdasan yang berbeda-beda dan mereka tidak hanya menilai prestasi siswa berdasarkan nilai akademik. Hal ini membantu mengurangi tekanan untuk mencapai standar tertentu dan memungkinkan siswa untuk mengejar minat dan bakat mereka.

3. Ruang untuk Ekspresi Emosional

Sekolah Kak Seto memberikan ruang aman bagi siswa untuk mengekspresikan emosi mereka. Siswa didukung dan didorong untuk berani berbicara tentang perasaan mereka tanpa takut dihakimi sehingga membantu mencegah penumpukan stres.

4. Kolaborasi dengan Orang Tua

Sekolah Kak Seto juga berkolaborasi erat dengan orang tua siswa. Mereka mengadakan sesi informasi dan diskusi tentang perkembangan anak-anak, sehingga orang tua dapat mendukung upaya sekolah dalam mengelola stres.

5. Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Emosional

Sekolah Kak Seto mengintegrasikan pembelajaran kecerdasan emosional ke dalam kurikulum sehingga membantu siswa dalam memahami dan mengelola emosi mereka dengan lebih baik.

6. Penekanan pada Kesehatan Mental

Sekolah Kak Seto mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan mental. Mereka mendorong siswa untuk mengidentifikasi stres, mencari dukungan ketika diperlukan, dan mengembangkan strategi untuk mengatasi tantangan emosional.

Penting untuk diingat bahwa stres adalah respon alami terhadap tantangan dan tidak selalu buruk. Namun, jika stres tidak dikelola dengan baik atau berlangsung terlalu lama, dapat berkembang menjadi burnout. Burnout juga merupakan masalah serius yang memerlukan perhatian dan tindakan untuk mengatasi. Mengenali tanda-tanda stres dan burnout pada siswa adalah langkah pertama dalam memberikan dukungan yang diperlukan untuk membantu mereka mengatasi tekanan dan kembali ke keadaan yang seimbang.

Sekolah Kak Seto telah membuktikan kesuksesannya dalam membantu siswa mengelola stres dan mencegah burnout. Hal ini tentu menjadi langkah positif dalam mengatasi isu kesehatan mental di dunia pendidikan. Semoga Sekolah Kak Seto dapat terus memberikan perhatian serius terhadap kesejahteraan dan kesehatan mental siswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun