Mohon tunggu...
Martha Rizky Aditya
Martha Rizky Aditya Mohon Tunggu... Pegawai

Saya suka membaca. Pingin pinter ekonomi, masih suka membaca, suka lihat olahraga

Selanjutnya

Tutup

Financial

Optimalisasi Transaksi KKP Melalui Digipay Marketplace: Tinjauan Data Transaksi pada Satuan Kerja Mitra KPPN Singaraja 2023 - 2025 (Agustus)

3 Oktober 2025   14:31 Diperbarui: 3 Oktober 2025   14:31 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keterangan: Data 2025 hanya mencakup s.d Bulan Agustus 2025.

Dukungan UMKM: Pada 2025, lebih dari 78 UMKM di Buleleng dan Jembrana terdaftar sebagai vendor Digipay dan bertransaksi dengan satker mitra KPPN Singaraja. Ini masih memiliki ruang peningkatan penambahan UMKM sehingga memperluas opsi pengadaan bagi satker dan mendukung ekonomi lokal.

  • Sosialisasi dan Pelatihan: KPPN Singaraja menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) rutin, minimal 2 kali dalam satu triwulan, yang diikuti seluruh bendahara pengeluaran dan/atau penerimaan satker. Pelatihan ini mencakup penggunaan fitur Digipay dan edukasi keamanan KKP, meningkatkan kepercayaan Satker terhadap sistem non-tunai.

  • Transparansi dan Akuntabilitas: Transaksi melalui Digipay terekam secara digital, mendukung e-audit yang mengurangi risiko penyalahgunaan anggaran. Ini selaras dengan target DJPb untuk meningkatkan akuntabilitas pengelolaan APBN.

  • Tantangan Implementasi

    Meskipun berhasil, implementasi Digipay dan KKP menghadapi beberapa kendala:

    1. Kurangnya Pemahaman Teknis Aplikasi: Banyak pejabat perbendaharaan satker dan sekaligus operatornya, khususnya di instansi dengan sumber daya terbatas, memiliki keterbatasan dalam memahami dan mengoperasikan fitur Digipay serta prosedur penggunaan KKP.

    2. Keterbatasan Kategori Vendor di Digipay: Meskipun jumlah vendor meningkat jika dibandingkan piloting pertama pada tahun 2019, kategori barang/jasa tertentu masih terbatas, sehingga satker kadang beralih ke metode pengadaan lain.

    3. Resistensi Perubahan: Sebagian pejabat perbendaharaan satker masih terbiasa dengan transaksi tunai, memerlukan sosialisasi lebih intensif.

    4. Ketidaksesuaian Kebutuhan dengan Kapasitas Platform: Beberapa kebutuhan pengadaan satker, seperti transaksi bernilai besar, tidak dapat sepenuhnya dipenuhi oleh Digipay karena keterbatasan fitur atau limit transaksi KKP, memaksa penggunaan metode lain.

    Strategi Optimalisasi Transaksi Digipay dan KKP

    Untuk mengatasi tantangan dan memaksimalkan transaksi Digipay-KKP, KPPN Singaraja dapat menerapkan strategi berikut:

    1. Perluasan Jaringan Vendor: Memetakan vendor-vendor yang digunakan di KPPN lingkup Bali (KPPN Denpasar dan KPPN Amlapura) sehingga memberikan opsi yang lebih banyak kepada satker mitra kerja KPPN Singaraja.

    2. Pelatihan Berkelanjutan: Meningkatkan frekuensi bimtek dan memperluas cakupan ke satker dengan pagu kecil, dengan pelatihan khusus tentang keamanan transaksi Digipay dan KKP. Kolaborasi dengan bank Himbara untuk simulasi transaksi dapat meningkatkan kepercayaan pengguna.

    3. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Financial Selengkapnya
      Lihat Financial Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun