Mohon tunggu...
Martha Eventina
Martha Eventina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengenal Biota Laut: Lumba-Lumba Hidung Botol Indo-Pasifik, Mamalia Laut yang Lucu dan Pintar

2 Desember 2020   15:51 Diperbarui: 2 Desember 2020   17:31 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah kamu pernah melihat atau mendengar hewan laut yang pintar, ramah,  lucu, dan dapat bersahabat dengan manusia ? Yaa betul! hewan laut itu adalah lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik (Tursiops aduncus). Lumba-lumba ini termasuk ke dalam mamalia, bernapas menggunakan paru-paru, dan ketika lahir memiliki panjang tubuh yaitu 0,84-1,5 m namun ketika dewasa ukuran tubuhnya menjadi 2,6 m dengan berat mencapai 230 kg.  Lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik memiliki bentuk tubuh yang ramping, moncong yang panjang , sirip berwarna gelap, bagian permukaan punggung berwarna abu-abu tua, bagian permukaan bawah berwarna lebih terang dibandingkan bagian permukaan punggung atau bewarna merah muda. Ketika terjadi kematangan reproduksi, maka lumba-lumba ini akan memiliki flek atau bintik hitam terutama pada betina. Lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik hidup dengan cara berkelompok dimana satu kelompok bisa terdapat lima hingga lima belas individu.

Sumber:IUCN 2019: eT41714A50381127
Sumber:IUCN 2019: eT41714A50381127
Lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik sangat senang hidup pada perairan laut dangkal dimana posisi tersebut berdekatan dengan pantai yang kedalamannya kurang dari 50 meter dan menyukai perairan yang memiliki suhu hangat dan tropis.  Lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik ini dapat ditemukan di Asia Tenggara, bagian tepi dari Samudra Hindia Utara, Afrika Selatan bagian timur, Cina bagian Utara ke Semenanjung Korea, Australia bagian timur, Teluk Persia,  Laut Merah, Kepulauan Solomon, Comoros dan Mayotte, New Caledonia, dan Mauritius. Namun kamu tidak dapat melihat lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik selama musim dingin karena mereka akan berada di perairan dalam dan ketika musim panas lumba-lumba ini akan terlihat karena mereka berada di perairan dangkal dekat pantai. Keberadaan dari lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik juga sering ditemukan pada teluk, laguna, bagian pesisir, dan muara dengan urbanisasi yang tinggi.

Lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik jantan memilih untuk kawin dengan lebih dari satu betina dan saling bekerjasama dengan jantan lainnya untuk memudahkan proses perkawinan serta melakukan “mate guarding” terhadap betina. Pasangan dari lumba-lumba ini melakukan perkawinan dengan menempelkan perut satu sama lain pada arah yang sama. Lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik betina akan memiliki kematangan reproduksi pada usia 7-12 tahun yang ditandai dengan adanya bintik-bintik pada bagian perut sedangkan jantan mempunyai kematangan reproduksi pada usia 9-13 tahun. 

Sumber: www.tripadvisor.com
Sumber: www.tripadvisor.com
Keberhasilan pembuahan lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik betina dipengaruhi oleh kedalaman air. Perairan yang dalam dapat melindungi lumba-lumba ini dalam masa kehamilan dan tidak mudah diketahui oleh predator seperti hiu. Perkawinan dari lumba-lumba ini terjadi pada musim panas dan musim semi. Masa kehamilan terjadi selama 12 bulan atau 1 tahun. tingkat dari kelahiran lumba-lumba ini yaitu pada bulan Oktober-Desember dan betika dewasa dapat melahirkan 3-4 tahun sekali. Lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik betina menyusui anak-anaknya hingga 32 bulan dan proses menyapih dilakukan 2,7 – 8 tahun.

Sumber: carnivora.net
Sumber: carnivora.net
Lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik memiliki makanan favorit yaitu cumi-cumi dan ikan-ikan kecil. Lumba-lumba ini berburu makanannya dengan cara menendang ikan kecil dengan ekornya ke pasir, melompat bahkan akan mengejar ikan kecil hingga ke pantai untuk dijadikan makanan. Lumba-lumba ini biasanya mencari makan pada pagi dan sore hari. Lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik memiliki kemampuan pendengaran yang sangat baik untuk berkomunikasi, dapat menghasilkan klik ultrasonik , dan dapat menganalisis sinyal kembali untuk mengenali objek disekitarnya. Komunikasi lainnya yang dilakukan lumba-lumba ini adalah menggosokkan sirip ke tubuh pada lumba-lumba lain yang memiliki usia atau jenis kelamin yang sama.

Apakah kamu tahu predator dari lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik? Ya betul, predator mereka adalah ikan hiu yang mengancam kehidupan dari lumba-lumba ini. Ancaman lainnya yang juga dapat mengurangi populasi dari lumba-lumba ini adalah gangguan dan kerusakan pada habitat seperti pembangunan pelabuhan dan kapal, penangkapan ikan yang berlebihan, perubahan iklim, dan polusi dan pencemaran yang berasal dari pertanian, industri, tumpahan minyak di laut, sampah perkotaan, dan perusakan terhadap terumbu karang. Lumba-lumba hidung botol sering ditangkap oleh manusia untuk diambil daging, minyak, dan dijadikan sebagai hewan penghibur. 

Sumber: www.dolphins-world.com
Sumber: www.dolphins-world.com
Menurut IUCN, lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik memiliki kategori status yaitu endangered atau terancam punah. Hal ini diakibatkan eksploitasi yang dilakukan secara langsung, lumba-lumba ini sangat sensitif terhadap degradasi lingkungan yang terjadi di perairan dekat pantai, memiliki masa pertumbuhan yang sangat lama, dan hanya menghasilkan satu anak di setiap kehamilan. Oleh karena itu, hal yang perlu dilakukan untuk melakukan upaya konservasi terhadap lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik yaitu  mengurangi penangkapan, mengurangi persaingan di antara nelayan dalam hal perikanan, mengatur limbah atau polusi yang masuk ke laut, memberikan pemahaman mengenai lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik, melakukan pemantauan terhadap populasi lumba-lumba ini, dan lebih mempertegas hukum yang sudah dibuat untuk melestarikan lumba-lumba ini.

Daftar Acuan: 

Animal Diversity Web. 2012. Tursiops aduncus Indo-Pacific bottlenose dolphin. 1 hlm. https://animaldiversity.org/accounts/Tursiops_aduncus/#899771C0-90E3-11E1-AD50-002500F14F28, diakses 26 November 2020 pk 12.30 WIB.

Braulik, G., A. Natoli, J. Kiszka, G. Parra, S. Plon & B.D. Smith. 2019. Tursiops aduncus, Indo-Pacific Bottlenose Dolphin. The IUCN Red List of Threatened Species™ 2019: eT41714A50381127.

Carnivora. 2020. Indo-Pacific Bottlenose Dolphin- Tursiops aduncus. 1 hlm. https://carnivora.net/indo-pacific-bottlenose-dolphin-tursiops-aduncus-t630.html, diakses 02 Desember 2020 pk 2.58 WIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun