Mohon tunggu...
Marsha Ardelia
Marsha Ardelia Mohon Tunggu... Fresh Graduate -

Halo! Perkenalkan nama saya Marsha Ardelia. Hobi saya membaca dan berjalan - jalan ke tempat baru untuk menjelajah hal menarik yang ada disana. hasilnya saya tuangkan kedalam bentuk tulisan artikel. semoga suka dengan tulisan saya ya! terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Berlibur ke Ujung Kulon, Menghindari Padatnya Hiruk Pikuk Kota

29 September 2018   18:31 Diperbarui: 29 September 2018   18:59 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rutinitas kerja yang menumpuk seringkali membuat stres dan jenuh. Apalagi jika hidup di kota besar, stres oleh pekerjaan kantor, ditambah ketika sudah pulang kerja masih harus berhadapan dengan macet. 

Untuk mengembalikan semangat dan stamina dalam bekerja, hal yang dibutuhkan adalah liburan. Liburan tidak mesti harus membutuhkan waktu yang lama, cukup ambil waktu senggang di akhir pekan. Banyak paket wisata yang menawarkan liburan dengan rentan waktu 3 hari 2 malam (3D2N), salah satunya adalah berlibur ke Ujung Kulon.

Taman Nasional Ujung Kulon terletak di bagian paling barat Pulau Jawa, Indonesia. Taman Nasional Ujung Kulon terkenal akan habitat asli dari satwa Badak Jawa di Indonesia. Selain terkenal dengan Badak Jawanya, banyak sekali tempat wisata yang dapat dikunjungi di Taman Nasional Ujung kulon. Sejumlah tempat wisata tersebar di sekeliling pulau - pulau kecil di Taman Nasional Ujung Kulon. 

Perjalanan dimulai pada hari jumat malam dengan lokasi meeting point di mall Plaza Semanggi, Jakarta Pusat. Pukul 22.00 WIB  bis berangkat menuju Pandeglang kecamatan Sumur. 

Perjalanan memakan waktu 7 setengah jam, sampai di Sumur Pukul 05.30 WIB. Selama perjalanan mendekati Sumur, jalanan yang dilalui sangat menantang. Banyak jalan rusak dan trek yang curam. Setelah itu sekitar pukul setengah 7 pagi berjalan menuju dermaga kecil untuk naik kapal menuju destinasi pertama, Pulau Peucang.

Pulau Peucang ini merupakan tempat pertama yang dikunjungi dan menjadi tempat beristirahat selama berlibur di Taman Nasional Ujung Kulon nanti. 

Di dalam Pulau Peucang terdapat banyak bilik kamar yang dapat ditempati 5-7 orang. Kamar mandi, Musholla, dan dapur berada di luar kamar. Di sini terdapat satwa liar yang hidup berdampingan dengan manusia, diantaranya ada rusa, monyet, dan babi hutan. Satwa liar tersebut terlihat berkeliaran dan tidak merasa takut atau terganggu dengan manusia. Daya tarik Pulau Peucang yaitu hamparan pasir putih, laut yang biru, dan banyaknya ikan laut yang berenang disekitar pantai.

Sampai di Pulau Peucang
Sampai di Pulau Peucang
Setelah melaksanakan ishoma kegiatan selanjutnya adalah tracking Pulau Peucang menuju Karang Copong, total jauhnya tracking yaitu 6 KM. Rute tracking sendiri tidak terlalu curam, setelah mendekati Karang Copong baru harus mendaki bukit dengan pegangan seutas tali tambang. Perjalanan yang melelahkan tersebut terbayar dengan pemandangan indah di atas bukit melihat Karang Copong disinari cahaya matahari.
Pemandangan Karang Copong
Pemandangan Karang Copong
Setelah berletih tracking Pulau Peucang, butuh yang segar dengan snorkeling. Terdapat beberapa spot snorkeling di sekitar taman wisata Ujung Kulon. salah satunya di Pulau Badul.

Pesona terumbu karang dan ikan warna warni sangat eye pleasing. Di sekitar Pulau Badul ini terdapat taman buatan terumbu karang dan salah satu ikon Taman Nasional Ujung Kulon, Patung Badak yang berada di bawah laut. Patung badak ini menjadi spot foto favorit bagi pengunjung yang berlibur. 

Patung Badak di Pulau Badul
Patung Badak di Pulau Badul
Setelah puas Ber-snorkeling, perjalanan berlanjut menuju Padang Penggembalaan Cidaon. Padang Penggembalaan Cidaon merupakan savana tempat tinggal Banteng. 

Padangnya sangat luas, dan  terdapat menara tinggi di samping padang savana. Menurut Penjaga,  tidak diperkenankan dekat-dekat dengan Banteng, karena para banteng dibiarkan hidup bebas tidak ada pagar pembatas. Jadi, untuk melihat banteng harus dari jauh supaya aman. trip hari itu ditutup dengan melihat sunset sepanjang pulang menuju Pulau Peucang.

Perjalanan Pulang ditemani Sunset
Perjalanan Pulang ditemani Sunset
Hari terakhir di Taman Nasional Ujung Kulon dimulai dengan Canoeing sepanjang Sungai Cigenter di pulau Handeleum. Suasana Sungai Cigenter seperti berada di Sungai Amazone.

Sepanjang sisi sungai tumbuh pohon palem dan pohon mangroove. Penjaga di sini bilang harus berhati - hati karena di Sungai Cigenter terdapat buaya rawa. Dengan Canoeing di Sungai Cigenter dapat menigkatkan kerjasama karena dibutuhkan kekompakan untuk mendayung Canoe.

a9-q3l9ciaa-9v-5baf5c55ab12ae45c9135e24.jpg
a9-q3l9ciaa-9v-5baf5c55ab12ae45c9135e24.jpg
Waktu sudah menunjukan pukul 14.00 WIB , saatnya untuk pulang kembali ke ibukota. Tapi pengalaman yang didapat takan terlupa. Stres dan Penat terbayar sudah dengan berlibur ke Taman Nasional Ujung Kulon Banten. Sampai di Plaza Semanggi pukul 21.00 WIB. Jangan lupa langsung beristirahat untuk memulai hari esok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun