Mohon tunggu...
Marsanda GladysPramudya
Marsanda GladysPramudya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang

Saya suka traveling untuk mengurangi beban pikiran saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Agama dalam Kaitannya dengan Kesehatan Mental

31 Januari 2023   10:32 Diperbarui: 31 Januari 2023   10:35 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Orang yang sehat secara mental menunjukkan perilaku mereka atau menanggapi situasi ketika mereka memenuhi kebutuhan mereka, mereka memiliki efek positif pada diri mereka sendiri dan/atau orang lain. Tujuan dari semua kegiatan adalah untuk mencapai kebahagiaan pribadi dan kebahagiaan kolektif

Karakteristik mental sakit:

  • Perasaan tidak nyaman
  • Perasaan tidak aman
  • Kurangnya pemahaman diri
  • Kurangnya ketidakpuasan dalam hubungan sosial
  • Ketidakdewasaan emosional
  • Kepribadian terganggu

Mental sakit dalam artian kesehatan psikologis, sosial, agama, moral, dan fisik memiliki sifat yang berlawanan dengan karakteristik mental sehat. Terkadang penderita tidak menyadari ciri diatas, melainkan yang merasakan akibat dari perilaku penderita adalah orang-orang disekitarnya. Orang-orang disekitarnya menganggap perilakunya berbahaya bagi penderita dan dapat merusak diri sendiri.

Faktor yang bisa meningkatkan kesehatan jiwa remaja adalah dengan mengikuti kegiatan keagamaan seperti:

  • Sholat  

Sholat dapat digunakan sebagai alat untuk terapi. Sholat memiliki empat aspek terapeutik yaitu aspek olahraga, aspek meditasi, aspek auto-suggesti, dan aspek kebersamaan. Sholat adalah proses yang membutuhkan aktivitas fisik. Kontraksi otot, tekanan, dan pesan pada otot otot tertentu saat melakukan sholat merupakan proses relaksasi.teknik yang banyak digunakan dalam proses penyembuhan gangguan jiwa adalah relaksasi ini. 

Selain aspek olahraga, shalat juga mencakup aspek meditasi. Sholat membutuhkan konsentrasi penuh. Konsentrasi dalam sholat merupakan proses meditasi. Pada saat yang sama, meditasi dapat mengurangi kecemasan. 

Dalam kisah perjuangan para sahabat nabi, dikisahkan bahwa sholat tidak hanya dapat menyembuhkan penyakit jiwa, tetapi juga penyakit fisik. Bacaan sholat berisi bacaan yang baik. Dari sudut pandang hiponisis, yang termasuk dalam teknik terapi psikologis, pengucapan melibatkan proses sugesti diri. Mengatakan hal yang baik pada diri sendiri, berarti menyarankan sifat sifat yang baik. 

Terakhir, sholat memiliki aspek kebersamaan. Nabi sangat menganjurkan shalat berjamaah. Pahala sholat berjamaah 27 kali lebih besar dari pada sholat sendirian. Oleh karena itu, dari segi psikologis berjamaah mengandung aspek terapeutik.

  • Puasa

Para dokter setuju bahwa bahwa puasa adalah metode yang efektif membersihkan tubuh dari lemak dan penyakit dari makanan yang tidak bermanfaat. Manfaat puasa bagi mekanisme tubuh sendiri bahkan belum terkejar oleh teknologi medis.

  • Membaca al-qur'an. 

Dibeberapa tempat terbuka pusat penyembuhan spiritual atau pengobatan dengan al-qur'an. Perawatan ini biasa dikenal dengan ruqyah syari'ah. Namun, secara umum sebagian masyarakat menganggap ruqyah sebagai terapi atau bentuk pengobatan alternatif untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh gangguan jin atau roh jahat dalam tubuh manusia. Paradigma itu keliru dalam memahami al-qur'an sebagai pedoman bagi umat manusia. Al-qur'an merupakan firman suci Allah yang diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia untuk membedakan antara kebenaran dan kepalsuan.                      

Orang yang menganut agama cenderung optimis dan bersikap positif dengan faktor optimis inilah yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh. Orang beragama lebih bahagia dan lebih mensyukuri hidupnya, sehingga risiko gangguan jiwa atau depresi lebih rendah. Kesehatan mental adalah terhindarnya ketidaknyamanan dan gangguan mental berupa gangguan jiwa dan penyakit jiwa. Orang yang sehat mental merasa aman dan bahagia dalam segala situasi kehidupan, ia juga memeriksa segala sesuatu yang dilakukannya dalam dirinya. Dari beberapa kasus yang ada, banyak pasien psikiatri yang disembuhkan melalui pendekatan agama. Hal ini membuktikan bahwa manusia pada hakekatnya adalah makhluk yang mencintai tuhan dan suatu saat akan kembali kepada tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun