Mohon tunggu...
Marsanda GladysPramudya
Marsanda GladysPramudya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang

Saya suka traveling untuk mengurangi beban pikiran saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Agama dalam Kaitannya dengan Kesehatan Mental

31 Januari 2023   10:32 Diperbarui: 31 Januari 2023   10:35 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ibadah tidak lepas dari unsur kesehatan, nikmat terbesar dari Allah SWT adalah kesehatan yang baik. Tanpa kesehatan fisik dan mental yang baik, seseorang tidak dapat melakukan aktivitasnya. 

Dengan nikmat yang demikian itu harus disyukuri, agar karunia tuhan kepadanya bertambah. Semua aspek kehidupan selalu diatur dalam agama, mulai dari hal hal besar seperti ibadah, makan sehat, puasa, bekerja hingga hal hal kecil seperti berpakaian, memakai sandal, keluar rumah, dll. 

Dalam islam mengajak manusia dengan kecerdasannya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Mahdi Guhulsyani bahwa dalam al-qur'an ada 750 ayat yang berkaitan dengan teknologi. 

Untuk itu para ilmuwan tidak mengalami kesulitan dalam menghubungkan alam dan tuhan, karena dengan adanya al-qur'an para ilmuwan mengklaim bahwa poros utama modernitas sains belum diwariskan kepada umat islam. 

Fungsi iptek tidak hanya untuk kemaslahatan umat untuk membangun umat islam yang lebih besar, tetapi juga memiliki peran lain untuk memimpin ilmuwan ke arah yang tidak hanya mengetahui tetapi beriman kepada pencipta kehidupan ini (Allah SWT). 

Antusiasme yang besar terhadap sains modern, diimbangi dengan nilai nilai tauhid yang kuat, menjadikan umat islam memiliki keunggulan intelektual di segala bidang.

Kualitas kesehatan memiliki pengaruh yang kuat, jika tidak ada masalah kesehatan fisik dan mental maka kualitas hidup menjadi lebih baik. Kesehatan adalah keadaan sehat fisik, mental dan sosial, bukan semata mata keadaan tanpa penyakit atau kelemahan yang berarti seseorang dikatakan sehat apabila seluruh aspek dalam dirinya dalam keadaan tidak terganggu baik tubuh, psikis, maupun sosial. 

Menurut National Alliance of Mental Illness, gangguan mental adalah suatu keadaan dimana seorang individu mengalami gangguan pada pemikiran, perasaan, mood, kemampuan berinteraksi dengan orang lain dan fungsi sehari hari. Menurut WHO, 10-20% anak anak dan remaja di seluruh dunia terkena gangguan kesehatan mental. 

Banyak faktor yang dapat meningkatkan kerentanan anak dan remaja untuk mengalami gangguan kesehatan mental. Salah satu faktor resiko yang penting adalah kehilangan. 

Faktor yang lain diantaranya pendidikan dan pekerjaan yang buruk, persahabatan dan hubungan keluarga yang buruk, minoritas, kondisi fisik yang buruk, pengalaman atau saksi kekerasan dalam rumah tangga, dan seseorang yang menderita kecanduan narkoba atau masalah kesehatan mental lainnya. Gangguan mental ada beberapa jenis antara lain: cemas, depresi, sulit berkonsentrasi, hiperaktivitas, dan gangguan perilaku. 

Gangguan mental pada remaja dapat memengaruhi keadaan pikiran, emosi, dan suasana hati seseorang. Selain itu, gangguan mental juga mengganggu fungsi sehari hari dan kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain, bahkan penggunaan obat obatan terlarang jika tidak segera diobati maka dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan kejiwaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun