Kekerasan pada anak tidak selalu berbentuk fisik. Kata-kata tajam, hinaan, ejekan, atau perlakuan yang merendahkan secara terus-menerus dapat melukai psikis anak dan meninggalkan bekas jangka panjang. Sayangnya, kekerasan verbal dan emosional seringkali dianggap sepele atau bahkan tidak disadari oleh orang tua atau pengasuh.
Apa Itu Kekerasan Verbal dan Emosional?
Kekerasan verbal adalah penggunaan kata-kata yang merendahkan, mengancam, mempermalukan, atau memanipulasi anak. Sementara kekerasan emosional adalah tindakan yang membuat anak merasa tidak dicintai, tidak berharga, atau tidak aman, seperti mengabaikan, mempermalukan di depan umum, atau memberi perlakuan berbeda secara ekstrem.
Ciri-Ciri Anak yang Mengalami Trauma Akibat Kekerasan Verbal/Emosional
1. Menarik diri dari lingkungan sosial atau keluarga.
2. Rendah diri, merasa tidak berharga atau selalu salah.
3. Mudah cemas atau takut, terutama terhadap figur otoritas.
4. Perubahan perilaku drastis: menjadi agresif, terlalu patuh, atau mudah marah.
5. Kesulitan akademis atau kehilangan minat belajar.
6. Masalah tidur atau mimpi buruk berulang.
Dampak Jangka Panjang