Mohon tunggu...
marsa dyah
marsa dyah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi saya scroll tiktok dan main game

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Dampak Kekerasan Verbal dan Emosional: Trauma Psikologis pada Anak

18 April 2025   19:16 Diperbarui: 18 April 2025   19:16 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Kekerasan pada anak tidak selalu berbentuk fisik. Kata-kata tajam, hinaan, ejekan, atau perlakuan yang merendahkan secara terus-menerus dapat melukai psikis anak dan meninggalkan bekas jangka panjang. Sayangnya, kekerasan verbal dan emosional seringkali dianggap sepele atau bahkan tidak disadari oleh orang tua atau pengasuh.

Apa Itu Kekerasan Verbal dan Emosional?

Kekerasan verbal adalah penggunaan kata-kata yang merendahkan, mengancam, mempermalukan, atau memanipulasi anak. Sementara kekerasan emosional adalah tindakan yang membuat anak merasa tidak dicintai, tidak berharga, atau tidak aman, seperti mengabaikan, mempermalukan di depan umum, atau memberi perlakuan berbeda secara ekstrem.

Ciri-Ciri Anak yang Mengalami Trauma Akibat Kekerasan Verbal/Emosional

1. Menarik diri dari lingkungan sosial atau keluarga.

2. Rendah diri, merasa tidak berharga atau selalu salah.

3. Mudah cemas atau takut, terutama terhadap figur otoritas.

4. Perubahan perilaku drastis: menjadi agresif, terlalu patuh, atau mudah marah.

5. Kesulitan akademis atau kehilangan minat belajar.

6. Masalah tidur atau mimpi buruk berulang.

Dampak Jangka Panjang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun