Kasus Toshiba menunjukkan pelanggaran serius terhadap prinsip integritas, objektivitas, dan profesionalisme. Para akuntan dan manajemen lebih mengedepankan tekanan pencapaian target bisnis dibandingkan menyampaikan informasi keuangan secara jujur. Hal ini mencerminkan budaya perusahaan yang toksik, di mana kebenaran ditutupi demi keuntungan jangka pendek.
Pelajaran Moral
Skandal Toshiba menjadi cermin bahwa budaya perusahaan yang buruk dan target laba yang tidak realistis dapat mendorong manipulasi laporan keuangan. Sistem akuntansi tidak boleh dikendalikan oleh tekanan manajerial. Penting bagi akuntan untuk berani menolak perintah atasan jika bertentangan dengan prinsip etika dan standar profesional akuntansi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI