Si gadis yang masih terlihat kesal itu menyahut, " Lenyap seperti asap. Sudah dicari ke setiap pelosok, sudah minta bantuan ke semua  kelompok, tapi tetap belum ada hasil. Bahkan tidak ada selentingan dia masih hidup atau sudah mati."
" Mungkin ada yang membantu menyembunyikannya." ujar si pria berkumis tipis
" Siapa...?" tanya si Gadis
Pria berkumis tipis mengangkat bahu, "Masih sulit melacaknya."
" Atau mungkinkah dia sembunyi dengan menyamar sebagai kawan?" gumam MpuÂ
" Maksudnya bagaimana?" tanya pria berkumis tipis
" Tidak...tidak mungkin." desah si Mpu dengan menggelengkan kepala
" Kita sudah berusaha hampir tujuh bulan." ucap si gadis
 " Dan selama itulah bocah ini menderita." keluh Mpu
" Semoga cara pengobatan yang baru nanti bisa menyembuhkannya," gumam pria berkumis tipis
" Ramuan yang diberikan oleh semua tabib, hanya bisa mengurangi penderitaan. Belum bisa menyembuhkan. Kalau cara itu masih tidak berhasil, sebelum pangeran meninggal, nyawa tabib Cilan Beng Tongga  akan kuambil lebih dulu, untuk mempertanggungjawabkan kepada pangeran nanti di alam kubur." ujar si gadis