Mohon tunggu...
Markus Ergasia
Markus Ergasia Mohon Tunggu... Penulis - 23 tahun, Jakarta

Pecinta Indonesia, Penyuka Balapan.

Selanjutnya

Tutup

Balap

Irfan Andriansyah dan Lucky Hendriansyah Dapat Pelajaran Berharga dari Suzuka Endurance World Championship 2019

31 Juli 2019   14:08 Diperbarui: 31 Juli 2019   14:48 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Irfan Andriansyah dan Lucky Hendriansyah, pembalap Indonesia yang tergabung pada tim Astra Honda Racing Team (AHRT), dalam lomba ketahanan selama 4 jam di Sirkuit Suzuka, Jepang, mendapatkan pelajaran berharga. Mereka tidak dapat menempati posisi atas pada ajang ketahanan tersebut, meski Irfan melakukan start gemilang dari posisi ketiga bersama dua pebalap lain, hingga membuat jarak sampai satu putaran lebih banyak daripada pebalap lain. Pembalap 19 tahun asal Ungaran tersebut mampu menjaga kecepatan rata-rata balapan, terus menempel dua pebalap terdepan dengan stabil. 

Namun naas, Irfan mengalami kecelakaan setelah 17 putaran. Ia terjatuh akibat genangan air di tikung 130R yang menurun. Irfan kehilangan traksi dan kemudian terjatuh. Jatuhnya Irfan ketika tim sedang berada di posisi ketiga tak lantas membuat AHRT menyerah. 

Kerja keras kru di garasi paddock memperbaiki Honda CBR600RR hingga siap balap memungkinkan Lucky Hendriansya sebagai pebalap kedua kembali ke lintasan dan membuat pendukung Indonesia bangga. Meskipun begitu, ada saja hal yang membuat pembalap Indonesia tersebut tidak dapat menyelesaikan balapan tersebut, dan ini dipengaruhi oleh cuaca.

Cuaca pada saat itu kian memburuk, sehingga tim panitia memutuskan untuk menyudahi balapan tersebut, meskipun tersisa waktu sebanyak 1 jam dan 14 menit. Pihak panitia penyelenggara mengibarkan bendera merah, menandakan diberhentikannya balapan. Akhirnya, kedua pembalap Indonesia tersebut menyelesaikan balapan mereka pada posisi 44. 

Hal ini memang disebabkan karena terjadinya badai yang melanda sebagian wilayah Jepang, yang pada akhirnya membuat kondisi balapan di sirkuit semakin sulit. Hujan dan angin mengguyur Sirkuit Suzuka sepanjang balapan tersebut berlangsung. 

Irfan, menanggapi hasil yang jauh dari kata memuaskan tersebut menyatakan, "Saya memulai balapan dengan optimistis dan percaya diri tinggi bisa tampil maksimal. Selepas start, saya menjaga konsentrasi agar tetap stabil di posisi depan. Namun, cuaca cukup menantang, konsentrasi saya terganggu dan terjatuh. Mohon maaf kepada tim dan masyarakat Indonesia karena gagal mengulang sukses juara bagi AHRT." Lucky juga memberikan pendapat terkait hal ini. "Saya berharap cuaca membaik dan balapan bisa kembali dilanjutkan. Namun sayang, cuaca yang semakin memburuk membuat balapan harus dihentikan saat saya tengah berjuang keras." 

Thomas Wijaya selaku Marketing Director dari PT Astra Honda Motor (AHM) menyatakan bahwa  hasil yang diraih para pembalap AHRT di Suzuka 4H bisa dijadikan pengalaman yang sangat berharga. Apa yang dilalui oleh Irfan dan Lucky merupakan contoh dari kegigihan dan semangat pantang menyerah, meski medan yang dihadapi sangatlah berat. 

Harapannya, apa yang ditunjukkan oleh irfan dan Lucky dapat menginspirasi pembalap-pembalap Indonesia lainnya untuk tetap gigih dan pantang menyerah saat sedang balapan.

Thomas Wijaya lanjut menyatakan, "Perjuangan Irfan dan Lucky patut diapresiasi. Segala kondisi memang bisa terjadi dalam balapan, seperti yang terlihat dalam ajang Suzuka 4 Hours. Semoga dari pelajaran ini, pembinaan balap berjenjang yang sudah dilakukan perusahaan untuk para pembalap Tanah Air semakin menghasilkan prestasi gemilang di kancah balap dunia."    

Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun