Mohon tunggu...
Cahyo Prasetyo
Cahyo Prasetyo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 Penyebab Ini Bisa Bikin Kamu Gagal dalam Berbisnis, Koreksi Sekarang!

22 Desember 2017   09:51 Diperbarui: 22 Desember 2017   18:17 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biaanya lokasi usaha yang strategis yaitu dipengaruhi oleh kepadatan penduduk, apabila penduduk di lokasi tersebut ramai, maka cocok sekali untuk membangun bisnis baru. Jadi intinya janganlah terbawa nafsu untuk menentukan tempat usaha, alangkah baik lakukanlah riset atau survey pasar terlebih dahulu.

4. Produk Tidak Ada Peminatnya

Salah satu penyebab kegagalan dalam memulai usaha baru adalah kurangnya peminat produk kamu, jadi saat ini banyak orang yang mendirikan usahanya hanya karena idealismenya saja.

Padahal dalam mendirika usaha harus ada kreatif dan inovatif untuk menciptakan produk terbaru, tapi "kenapa penjualan saya tidak pernah laku di pasaran, padahal dengan adanya kreatif akan membangun keberlangsungan usaha.

Namun dalam penciptaan produk yang kreatif dan inovatif, kamu harus bisa membuat target pasar dapat menerima produk kamu, terutama dalam masyarakat luas. Jika produk kamu dapar disesuaikan terhadap masyarakat luas maka jangan heran apabila omzet bisnis bisa meledak

5. Strategi Pemasaran Tidak Efektif

Pembisnis pemula sering melupakan pemasaran, padahal mahketing sangat penting sekali untuk membangun nama brand bisnis kamu agar dapat dikenali masyarakat luas.

Jangan anggap sepele terhadap pemasaran, poin penting dalam marteting yaitu bertujuan untuk mengembangkan nama atau brand produk supaya bisa dijangkau semua orang

Misalnya kamu menjual baju, maka langkah marketing yang harus kamu lakukan yaitu memulai strategi pemasaran online.

Itulah penyebab bisnis kamu gagal, semoga penjelasan ini dapat di pahami pembaca

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun