Mohon tunggu...
DT Peduli
DT Peduli Mohon Tunggu... Digital Marketing

Memberdayakan Umat dan memberikan peluang beramal

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Qurban Masih Jadi Mimpi : Ungkap Jeritan Warga Desa Timbul Sloko Menanti Daging Qurban

5 Juni 2025   15:03 Diperbarui: 5 Juni 2025   15:03 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DT Peduli Jawa Tengah sedang melakukan survey wilayah sasaran distribusi Qurban di Desa Timbul Sloko (Sumber : DT Peduli)

DTPEDULI.ORG | SEMARANG -- Menjelang Iduladha 1446 H, Tim DT Peduli Jawa Tengah sigap menyurvei wilayah pendistribusian hewan qurban di penjuru Jawa Tengah, salah satunya ke Desa Timbul Sloko, pada Jumat (23/5/2025).

Desa Timbul Sloko merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Saat ini, Desa Timbul Sloko tengah mengalami banyak tantangan mulai dari kurangnya pasokan air bersih, turunnya permukaan tanah oleh air laut, hingga kerusakan hutan magrove.

DT Peduli Jawa Tengah sedang melakukan survey wilayah sasaran distribusi Qurban di Desa Timbul Sloko (Sumber : DT Peduli)
DT Peduli Jawa Tengah sedang melakukan survey wilayah sasaran distribusi Qurban di Desa Timbul Sloko (Sumber : DT Peduli)

Turunnya permukaan tanah tersebut kerapkali membuat air masuk ke pemukiman warga, sehingga banyak dari aktivitas warga yang terganggu. Selain itu, saat air pasang, air juga bisa merendam area permukiman warga.

Kondisi Rumah warga yang terdampak turunnya permukaan tanah, terdapat genangan di sekitar rumahnya (Sumber : DT Peduli)
Kondisi Rumah warga yang terdampak turunnya permukaan tanah, terdapat genangan di sekitar rumahnya (Sumber : DT Peduli)

Namun dengan kondisi tersebut, masyarakat Timbul Sloko juga menggantungkan mata pencahariannya kepada laut, dengan menjadi seorang nelayan dan petani magrove yang penghasilannya tidak menentu. Kondisi tersebut juga membuat warga belum bisa menunaikan qurban setiap tahunnya.

Faktanya, ada banyak keluarga yang ingin berpartisipasi dalam ibadah qurban, tetapi keterbatasan ekonomi menjadi penghalang. Selain itu, harga hewan qurban yang semakin meningkat juga membuat sebagian besar warga kesulitan untuk memenuhi syarat berqurban.

Nur Salim, warga Dusun Bagurame, Desa Timbul Sloko, mengatakan, kondisi warga Dusun Bagurame sangat memprihatin karena setiap hari banjir rob. Keadaan itu juga yang membuat tahun-tahun sebelumnya di Desa Bagurame tidak ada qurban.

"Kalau hari raya Iduladha, keadaan desa kami sangat prihatin. Tahun ini saja belum ada info qurban dari masyarakat. Kami sangat menunggu para muqorib yang dermawan," ucap Nur Salim.

Namun, meskipun belum ada hewan qurban yang tersedia, semangat kebersamaan dan solidaritas antar warga Timbul Sloko tetap tinggi. Mereka percaya bahwa dengan usaha dan kerja sama, mereka akan dapat mewujudkan keinginan untuk berqurban, meskipun tidak dalam jumlah yang besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun