DTPEDULI.ORGÂ | SEMARANG -- Menjelang Iduladha 1446 H, Tim DT Peduli Jawa Tengah sigap menyurvei wilayah pendistribusian hewan qurban di penjuru Jawa Tengah, salah satunya ke Desa Timbul Sloko, pada Jumat (23/5/2025).
Desa Timbul Sloko merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Saat ini, Desa Timbul Sloko tengah mengalami banyak tantangan mulai dari kurangnya pasokan air bersih, turunnya permukaan tanah oleh air laut, hingga kerusakan hutan magrove.
Turunnya permukaan tanah tersebut kerapkali membuat air masuk ke pemukiman warga, sehingga banyak dari aktivitas warga yang terganggu. Selain itu, saat air pasang, air juga bisa merendam area permukiman warga.
Namun dengan kondisi tersebut, masyarakat Timbul Sloko juga menggantungkan mata pencahariannya kepada laut, dengan menjadi seorang nelayan dan petani magrove yang penghasilannya tidak menentu. Kondisi tersebut juga membuat warga belum bisa menunaikan qurban setiap tahunnya.
Faktanya, ada banyak keluarga yang ingin berpartisipasi dalam ibadah qurban, tetapi keterbatasan ekonomi menjadi penghalang. Selain itu, harga hewan qurban yang semakin meningkat juga membuat sebagian besar warga kesulitan untuk memenuhi syarat berqurban.
Nur Salim, warga Dusun Bagurame, Desa Timbul Sloko, mengatakan, kondisi warga Dusun Bagurame sangat memprihatin karena setiap hari banjir rob. Keadaan itu juga yang membuat tahun-tahun sebelumnya di Desa Bagurame tidak ada qurban.
"Kalau hari raya Iduladha, keadaan desa kami sangat prihatin. Tahun ini saja belum ada info qurban dari masyarakat. Kami sangat menunggu para muqorib yang dermawan," ucap Nur Salim.
Namun, meskipun belum ada hewan qurban yang tersedia, semangat kebersamaan dan solidaritas antar warga Timbul Sloko tetap tinggi. Mereka percaya bahwa dengan usaha dan kerja sama, mereka akan dapat mewujudkan keinginan untuk berqurban, meskipun tidak dalam jumlah yang besar.