DTPEDULI.ORGÂ | SURABAYA -- Melalui program layanan mustahik unggul, Sahabat Peduli (donatur DT Peduli) kembali tunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang membutuhkan. DT Peduli menyalurkan dana bantuan dari Sahabat Peduli untuk meringankan tunggakan biaya berobat Heru dan Ema, pasangan suami istri, pada Kamis (8/5/2025). Mereka berdua tinggal di sebuah kamar kos sederhana berukuran 2x3 meter di Jl. Sidotopo Wetan Baru 5A No. 22, Surabaya.
Heru mengalami stroke ringan kurang lebih sudah 10 tahun, akibat mengalami kecelakaan saat pulang dari mengantar istrinya bekerja sebagai buruh setrika baju, menyebabkan luka serius di bagian wajahnya sehingga harus dirawat di RSUD dr. Mohamad Soewandhie selama 7 hari dan mendapatkan 12 jahitan. Stroke membuatnya tidak bisa lagi beraktivitas seperti sediakala.
Total biaya pengobatan mencapai Rp12 juta. Setelah mendapatkan keringanan dari BPJS sebesar Rp5 juta dan pembayaran mandiri sebesar Rp3 juta, masih tersisa tunggakan sebesar Rp4 juta yang belum terbayar. Melihat kondisi ini, DT Peduli menyalurkan bantuan dana untuk membantu meringankan beban biaya pengobatan serta kebutuhan sehari-hari keluarga tersebut.
Ema, yang kini menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya.
"Saya dan suami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh donatur dan tim DT Peduli yang telah membantu meringankan angsuran pembiayaan berobat suami. Saya doakan semoga donatur dan tim DT Peduli senantiasa dikaruniai kesehatan fisik dan rohani, dan semoga Allah berkahi segala urusannya," ujar Ema penuh haru.
Harapannya, bantuan ini dapat menjadi penyemangat bagi Heru dan Ema untuk terus bertahan dan bangkit dari kesulitan. Kegiatan ini juga menjadi pengingat bahwa kepedulian sosial dapat memberikan harapan baru bagi mereka yang sedang berjuang. (Choe/Agus ID)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI