Mohon tunggu...
Marjuni
Marjuni Mohon Tunggu... Guru - Praktisi dan Pelaku Pendidikan Islam

Fokus pada Manajemen Pendidikan Islam, Branding Strategy Lembaga Pendidikan Islam, Marketing Lembaga Pendidikan Islam, Kajian Pesantren, Kajian Pemikiran Pendidikan Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jadikan Siswa Anda Belajar

16 Februari 2023   15:44 Diperbarui: 16 Februari 2023   18:43 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://teachingstrategies.com/

Untuk lebih jelasnya berikut ini bentuk-bentuk  pembelajaran yang dapat membelajarkan siswa:

1.Pemodelan
Setelah memberi tahu siswa apa yang harus dilakukan, penting untuk menunjukkan kepada mereka bagaimana tepatnya melakukannya. Terlepas dari seberapa jelas arahan Anda, ada baiknya untuk mencontohkan bagaimana Anda mengharapkan mereka menyelesaikan tugas, sehingga mereka memahami dengan tepat apa yang seharusnya mereka lakukan. Ini akan sangat membantu bagi siswa Anda yang merupakan pembelajar visual.

Misalnya, jika Anda menugaskan praktikum sains, peragakan secara fisik setiap langkah praktikum sebelum siswa melakukannya sendiri. Hal yang sama berlaku untuk pelajaran matematika, Anda harus menyelesaikan soal-soal matematika langkah demi langkah di papan tulis sebelum meminta siswa mengerjakan soal serupa sendiri.

2. Mengatasi Kesalahan Siswa dan atau (sengaja dibuat oleh Guru) secara Bijaksana
Jika Anda pernah secara tidak sengaja mengeja kata yang salah di papan tulis, Anda tahu bahwa siswa suka mengidentifikasi kesalahan. Saat Anda mengajarkan keterampilan baru, coba berikan contoh yang menyertakan kesalahan. Biarkan siswa mempraktikkan keterampilan dengan mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan untuk Anda.

Misalnya, banyak siswa merasa ngeri saat mempelajari tata bahasa melalui latihan dan pelajaran tradisional, tetapi banyak yang dapat mengidentifikasi kesalahan secara alami, meskipun mereka tidak tahu persis cara memperbaikinya. Cobalah membagikan tugas dan berdiskusi tentang kesalahan tata bahasa, bicarakan tugas di kelas, dan lihat apa yang dapat ditangkap siswa. Kemudian, diskusikan tentang mengapa kesalahan itu mungkin salah dan lihat apa yang dapat ditemukan siswa, kemudian berikan pelajaran singkat tentang kesalahan tata bahasa yang ada.

Mengatasi kesalahan jauh lebih bermakna bagi siswa ketika ada konteks yang lebih luas. Ini juga sangat bagus untuk menciptakan suasana kelas di mana membuat kesalahan adalah bagian dari proses pembelajaran dan siswa, membuat siswa kurang nyaman oleh topik yang mungkin mereka mereka merasa sulit untuk mencernanya.

3.Berikan Umpan Balik atas Pekerjaan Siswa
Siswa tidak selalu tahu apakah mereka melakukan pekerjaan dengan baik tanpa Anda memberi tahu mereka. Secara teratur berikan umpan balik tertulis atau lisan untuk tugas individu atau kelompok dan jadikan ini bagian dari budaya kelas Anda. Ingatlah bahwa siswa sering kali tidak tahu mengapa ada yang salah, jadi jika memungkinkan dan waktu mengizinkan, luangkan waktu sejenak untuk menjelaskan mengapa Anda menandai sesuatu yang "salah" pada lembar jawaban dan tugas mereka.

Ini juga merupakan ide bagus untuk melakukan sesi "umpan balik kelompok" secara teratur berdasarkan pola yang Anda lihat dalam pekerjaan siswa Anda. Jika sebagian besar siswa Anda tampaknya mengalami kesulitan dengan suatu konsep, seringkali lebih bermanfaat untuk membuat pelajaran yang menargetkan topik itu dan mendiskusikan pola yang Anda lihat dalam pekerjaan kelas secara umum.

Ingatlah, tentu saja, untuk memberikan banyak umpan balik positif serta umpan balik yang menunjukkan di mana siswa memiliki ruang untuk berkembang atau apa yang harus dilakukan siswa secara berbeda. Motivasi membantu menjaga moral, inspirasi, dan kemauan belajar siswa tetap tinggi.

Dan terakhir, kadang-kadang bisa bermanfaat untuk membalikkan keadaan. Biarkan siswa memberi Anda umpan balik untuk memberi tahu Anda bagaimana Anda melakukannya juga. Anda dapat melakukan ini dalam bentuk diskusi, mengadakan survei kelas (yang dapat dijawab secara anonim atau tidak), atau meminta siswa untuk mengirimkan umpan balik kepada Anda melalui email.

4. Belajar Kooperatif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun