Mohon tunggu...
SITI MARIYAM
SITI MARIYAM Mohon Tunggu... Wiraswasta - (Pe)nulis

Siti Mariyam adalah gadis yang lahir di planet bumi pada tahun 1999 silam. Gadis yang lahir dan tinggal di Tangerang Selatan ini mulai tertarik dunia kepenulisan sejak akhir masa SMP. Dari mulai hobi menulis diary hingga membaca cerpen-cerpen di internet juga novel. Ia selalu mencatat setiap kata baru yang ditemuinya saat menonton film dan membaca untuk menambah kosa kata dalam menulis ceritanya nanti. Dari semua itu, telah lahir beberapa cerita yang bisa kamu nikmati di halaman Kompasiana pribadinya.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Kakakku Idola Teman-temanku (Part 7)

27 Desember 2023   19:45 Diperbarui: 28 Februari 2024   11:07 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            "Nggak, aku gak mau lihat kakak. Kakak ke luar dari sini!"

            "Rena, kakak minta maaf. Kakak tahu kakak salah."

            "Ke luar sekarang!"

            "Rena maafkan kakak, kakak tahu kakak salah."

            Napasku kembali terasa sesak, namun tidak seburuk tadi meski tanpa bantuan alat pernapasan. Dokter yang melihatku begitu menyarankan agar Kak Reno mengindahkan ucapanku.

            "Mas, sebaiknya ke luar, ya. Biarkan adiknya istirahat dulu,"


            "Tapi, Dok, saya kakaknya."

            "Iya, Mas. Untuk sekarang ini biarkan adik Mas istirahat dulu, ya?"

            Kak Reno pasrah, ia pun mengeluari ruanganku. Dokter memeriksa keadaanku dan memasangkan kembali alat bantu pernapasan ke hidungku sambil mengatakan pada diri ini bahwa semua akan baik-baik saja. Perasaanku tenang seketika.

            Tak berselang lama setelah Kak Reno pergi, ibu datang. Aku tersenyum, meskipun kesedihan masih tersimpan di dalam hati ini. Aku takut akan merepotkan wanita itu karena sekarang keadaanku berubah, tidak seperti sebelum aku mengalami kecelakaan ini.

            "Kamu baik-baik aja kan, sayang?" Ujar ibu yang sudah duduk di sampingku sambil mengusap-usap kepalaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun