Harapan di Tengah Skeptisisme
Tentu, publik masih menyimpan skeptisisme. Setiap menteri datang dengan jargon "bersih-bersih," tapi para mafia birokrasi seperti virus yang kebal terhadap obat moralitas. Mereka hanya bersembunyi, menunggu momen aman untuk muncul kembali.
Namun, kali ini, ada sedikit alasan untuk berharap. Purbaya dikenal sebagai teknokrat dengan reputasi akademis dan integritas tinggi, bukan politisi yang mencari pencitraan. Ia bukan sekadar ingin tampil keras, tapi ingin memperbaiki sistem dari akar. Pertanyaannya: apakah ia akan mendapat dukungan penuh dari jajarannya? Ataukah justru akan dilawan secara halus oleh mereka yang merasa nyaman di zona abu-abu?
Jalan Panjang Melawan Mafia
Bersih-bersih Bea Cukai bukan pekerjaan seminggu atau sebulan. Ini perjuangan melawan jaringan kepentingan yang sudah berakar puluhan tahun. Tapi seperti kata Bung Hatta, "Korupsi bukan hanya kejahatan terhadap negara, tapi pengkhianatan terhadap cita-cita kemerdekaan."
Jika Purbaya benar-benar konsisten, gebrakannya bisa menjadi babak baru dalam reformasi Kementerian Keuangan---bukan sekadar membersihkan institusi, tapi mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap negara.
Kini, bola ada di tangan Purbaya. Rakyat menunggu, bukan sekadar untuk melihat berapa banyak pejabat yang dicopot, tapi seberapa dalam akar busuk itu dicabut. Karena bila bersih-bersih ini hanya berhenti di permukaan, maka ia akan menjadi episode lain dari sinetron panjang bernama "Reformasi Setengah Hati."
Dan sejarah tak pernah memberi tempat bagi setengah keberanian.***MG
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI