Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Kebijakan Hitam Putih: Sampai Kapan Purbaya Bertahan?

8 Oktober 2025   13:43 Diperbarui: 10 Oktober 2025   04:14 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (30/9/2025), usai rapat kerja di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. (KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)

Sebab, masalah di negeri ini sudah sistematis dan berlapis kepentingan. Banyak yang menyebut, sistem ekonomi dan birokrasi Indonesia kini "bergaya mafia": saling menutupi, saling melindungi, dan alergi pada transparansi. Menyentuh satu simpul kepentingan berarti menyinggung banyak pihak yang tak ingin tatanan lama berubah.

Purbaya tampaknya sadar akan risiko itu. Dalam beberapa kesempatan, ia menegaskan bahwa kritiknya bukan untuk menyerang, melainkan memperbaiki kinerja. Tapi publik tahu, di Jakarta, niat baik sering kali tidak cukup --- terutama jika disampaikan dengan nada yang membuat orang kehilangan muka.

Menangkap Ikan, Jangan Membuat Air Keruh

Tegas memang perlu, apalagi di tengah ekonomi yang butuh reformasi fiskal. Namun gaya "hitam putih" yang menolak kompromi bisa menjadi bumerang jika tidak dibarengi strategi komunikasi dan politik yang cerdas.

Purbaya punya posisi kuat, tapi bukan tanpa risiko. Jika ia ingin bertahan, ia perlu belajar menangkap ikan tanpa membuat air keruh --- memperbaiki sistem tanpa menyinggung semua yang ada di dalamnya sekaligus.

Kebenaran memang tidak selalu nyaman, tapi juga tidak harus dibungkus dalam ledakan-ledakan kata. Dalam birokrasi yang sensitif, terkadang "menyapu bersih tidak berarti harus membakar rumah." 

Jika Purbaya bisa menjaga keseimbangan antara keberanian dan kebijaksanaan, mungkin ia akan menjadi sosok langka: pejabat yang bukan hanya berani, tapi juga bertahan.***MG

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun