Menurut data diplomatik terbaru, lebih dari 140 negara telah mengakui Palestina sebagai negara merdeka (per 2024). Pengakuan ini semakin menyiratkan bahwa sikap politik dunia sedang bergeser --- negara-negara yang dahulu menahan pengakuan kini mulai membuka diri. Namun pengakuan diplomatik saja tidak cukup; suara moderat dan inisiatif perdamaian harus disertakan dalam realpolitik.
Masalah Palestina bukan hanya tanggung jawab Palestina atau Israel, melainkan tanggung jawab moral dunia. Dunia yang mendukung Ukraina dengan penuh solidaritas seharusnya juga bersuara sama keras untuk Palestina. Sebab, sebagaimana pernah dikatakan Nelson Mandela: "Our freedom is incomplete without the freedom of the Palestinians."
Akhir KataÂ
Pertikaian Israel-Palestina tidak boleh dipersempit sebagai konflik agama. Ini adalah persoalan kemanusiaan: hak suatu bangsa untuk merdeka, hak manusia untuk hidup dengan martabat, dan hak generasi muda untuk tumbuh tanpa trauma perang.
Suara moderat dari Palestina dan Israel harus lebih diperkuat, diberi panggung, dan dijadikan rujukan. Jika tidak, kita hanya akan terus mendengar gema roket dan bom, sementara kata-kata damai terkubur dalam sunyi.***MG
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI