Immanuel Kant pernah berkata:
> "Hukum harus mengarah pada cita-cita moral universal, bukan pada konsesi yang menghilangkan keadilan."
Kalau Kant melihat Indonesia, mungkin ia akan tertawa getir: black hole ternyata bukan hanya ada di langit, tapi juga di ruang sidang.
---
Mengapa Kasus Ini Penting?
Sebagian orang mungkin bertanya, mengapa masih ribut soal Munir setelah 21 tahun? Jawabannya sederhana: karena ini bukan soal satu orang. Ini soal apakah negara bisa melindungi warganya yang berani bersuara.
Munir adalah simbol. Jika kasus ini dibiarkan, pesan yang lahir jelas: negara bisa menghilangkan siapa pun, dan hukum tidak akan pernah menyentuh otaknya. Itu bukan sekadar kegagalan hukum, melainkan pengkhianatan terhadap demokrasi.
Munir pernah berkata:
> "Kekuasaan tanpa kontrol hanya akan melahirkan kesewenang-wenangan."
Kata-kata itu kini terasa seperti ramalan yang terbukti.
---