Bandung: 344 siswa + 2 guru (Mei 2025).
Tasikmalaya: hampir 400 siswa (Mei 2025).
Kupang: 186 siswa (Juli 2025).
Lebong: 539 siswa (Agustus 2025).
Itu baru sebagian. Totalnya, menurut catatan Indef, sudah lebih dari 4.000 anak keracunan sejak program berjalan.
Pertanyaan sederhana: ini program gizi atau reality show Fear Factor? Masa anak-anak disuruh lomba siapa paling kuat menahan sakit perut?
---
Kisah dari Lapangan
Di Bandung, Mei 2025, ruang kelas SMPN 35 mendadak berubah jadi ruang gawat darurat. Seorang guru berkata: "Kami baru selesai makan, tiba-tiba anak-anak satu per satu pusing, mual, lalu muntah. Dalam jam-jam berikutnya, 344 siswa tumbang."
Seorang orang tua tak kuasa menahan air mata: "Kami kira makan gratis itu berkah, tapi anak saya pulang dengan infus menempel di tangan."
Di Lebong, Bengkulu, 539 siswa dari PAUD sampai SMP mengalami hal serupa. Seorang ibu panik berlari ke puskesmas: "Anak saya cuma bilang perutnya sakit sekali, lalu muntah di lantai kelas." Apa ini yang dimaksud generasi emas?
---