Politik adalah permainan. Dalam setiap permainan ada strategi yang dimainkan.
Hal ini nampaknya sangat dipahami oleh Surya Paloh ketika dia bertemu dengan Anies Baswedan. Pasti bukan kebetulan jika perjumpaan itu saat Megawati bertemu dengan Prabowo. (Media Indonesia)
Dalam sebuah strategi serangan upaya Nasdem ini ibarat pedang bermata dua.
Dengan langkah ini terlihat bahwa, selain memberikan syarat peringatan kepada PDIP agar dengan merangkul Gerindra, janganlah Nasdem ditinggalkan juga ada aspek lain yang juga ingin diraih oleh Surya Paloh.
Apa itu?
Kita ketahui Prabowo didukung cukup banyak simpatisan. Selain orang - orang partai koalisi, juga pendukung dari ormas dan sayap partai.Â
Pada saat Prabowo bertemu Jokowi untuk melakukan rekonsiliasi, sebagian pengikut Prabowo kecewa, dan mereka pun balik badan meninggalkan Prabowo. Bahkan ada yang menganggap Prabowo sudah berkhianat.
Saat ini mereka sedang mencari tokoh lain yang akan dijadikan cantolan perjuangan mereka, yang mereka anggap sudah tidak bisa lagi dilakukan Prabowo dengan sikap politiknya sekarang ini.
Nah, salah satu tokoh yang sudah mereka identifikasi adalah Anies Baswedan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa para pendukung Anies pada saat Pilkadalah yang juga mendukung Prabowo.
Kelihatannya Nasdem melihat peluang untuk mendapatkan simpati para mantan simpatisan Prabowo ini dengan bertemu Anies.
Mungkin ada orang yang melihat strategi Surya Paloh ini adalah taktik brilian. Namun ini bagai bermain api juga.Â