Bagaimana Menemukan Motif Asli Dari Suku Tertentu?
Setiap sub suku Dayak memiliki motif dan makna khas design tato yang mereka miliki. Makna dan design yang berbeda itu biasanya karena lingkungan hidup dan tentu saja ada sentuhan interpretasi seniman di sana.
Tentu dengan semakin berjalannya waktu dan kemudahan hubungan antar subsuku dan transportasi, juga tentu nya perkawinan antar subsuku maka ada pencampuran design dan makna yang sekarang ada.Â
Namun dengan aneka corak yang ada bila ditelusuri dengan saksama kita bisa menyelusuri ciri dan kekhasan masing - masingÂ
Untuk mengetahui suku-suku yang berkerabat, biasanya kaum perempuan dapat dijadikan patokan.Â
Alasannya adalah, karena motif-motif tato pada tubuh kaum perempuan hanya boleh memakai ciri khas daerah sendiri dan tidak boleh dicampur dengan motif sub Suku Dayak yang lain.Â
Sedangkan untuk kaum lelaki, walaupun mereka  mempunyai tato wajib yang menjadi ciri khas daerahnya, tetapi tato kaum lelaki tidak dapat dijadikan patokan untuk ciri khas daerahnya sendiri.Â
Alasan utamanya adalah para kaum lelaki muda pada umumnya sering melakukan pengembaraan atau merantau ke daerah lain untuk mencari pengetahuan.
Dalam pengembaraannya itu, mereka sering minta ditato dengan motif daerah di mana mereka menumpang dan tentunya dengan izin dari kepala suku daerah tersebut.Â
Motif yang dipakai hanya motif tato biasa dan bukan menunjukkan ciri khas suku. Tato itu pun hanya boleh diambil dari keluarga yang memberi tumpangan, apakah ia menumpang di keluarga rakyat biasa atau keluarga kepala suku.Â
Tato dari suku lain hanya boleh dipakai oleh orang tertentu yang mempunyai kepribadian yang luhur dan minimal satu tahun ia menetap di daerah itu. Dalam hal ini corak tato adalah juga penanda strata sosial dalam masyarakat Dayak.