Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Efektifkah Himbauan Prabowo, Pengikutnya Tidak Demo ke MK?

12 Juni 2019   17:32 Diperbarui: 19 Juni 2019   01:04 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama, para pendukung Prabowo sangat lah cair. Tidak ada semacam garis komando secara berjenjang yang bisa mengatur semua kelompok simpatisan ini. 

Jika para pendukung itu adalah para anggota formal partai, maka Prabowo - Sandi masih punya wewenang untuk memberikan perintah dan bisa memberikan sanksi jika terjadi pelanggaran. 

Namun para pengikut Prabowo yang berasal dari kalangan organisasi masyarakat dan perorangan tidak akan mengakui "kewibawaan" Prabowo.

Alasan lain, Sebenarnya masing - masing kelompok yang mendukung Prabowo punya tujuan sendiri - sendiri. Tujuan yang tidak sama dengan maksud Prabowo.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa ada kelompok - kelompok tertentu yang mendukung Prabowo justru "menunggangi" kontestasi untuk menjalankan agenda mereka. 

Dalam arti tertentu mereka justru senang jika terjadi kerusuhan dan perpecahan karena justru dalam suasana kacau tersebut agenda mereka bisa dijalankan.

Masih ada lagi penyebab lainnya. Penyebab inilah yang terutama mempengaruhi para simpatisan fanatik Prabowo. 

Militansi mereka selama masa kampanye sampai sekarang semakin besar karena adanya penyebaran fitnah, hoax dan kampanye hitam yang terus menerus disebarkan selama masa kampanye sampai sekarang. 

Termasuk di sini pernyataan kubu Prabowo yang tidak percaya pada penyelenggara pemilu seperti KPU, BAWASLU dan MK.

Pernyataan - pernyataan mendelegitimasi para institusi penyelenggara Pemilu itu pada saat ini sudah merasuk ke dalam diri mereka. Termasuk ketidakpercayaan pada MK. 

Kita melihat akhir - akhir ini serangan kepada MK justru semakin gencar. Terutama lewat tagar dan kampanye media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun