Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Bertebaran Spanduk Kemenangan, Usaha Provokasi Warga?

14 Mei 2019   08:19 Diperbarui: 14 Mei 2019   09:02 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Wartakotalive.com

Sebelumnya terjadi heboh atas  sebuah spanduk kemenangan Prabowo  di wilayah Bogor yang tidak mau diturunkan, bahkan dijaga simpatisan siang malam.

Kini, bukan hanya satu spanduk, tapi beberapa spanduk ucapan selamat atas kemenangan Prabowo itu yang bertebaran di Jakarta.

Ketika diminta pertanggungjawaban dari pihak kubu Prabowo, mereka mengatakan hal itu bukan berasal dari kubu resmi mereka. Namun ketika diminta supaya diturunkan, merekapun menolaknya. 

Alasan yang diungkapkan adalah spanduk itu merupakan inisiatif warga. Mengapa dilarang? Kalau spanduk itu dilarang, mengapa spanduk ucapan selamat atas kemenangan Jokowi tidak sama - sama di larang?

Reaksi dari kubu Prabowo ini sudah dapat di duga karena strategi yang sama telah mereka lakukan sebelumnya, "lempar batu sembunyi tangan". 

Ketika ada simpatisan yang menyerang KPU dan Bawaslu dengan fitnah, hoax dan kampanye hitam untuk mendeligitimasi badan Pemilu itu tersangkut masalah hukum, mereka lepas tangan. 

Ketika para inisiator People Power untuk menyerang KPU dan Bawaslu diproses oleh Polisi, mereka merasa tidak terlibat.

Dan kini ketika spanduk - spanduk kemenangan dipasang mereka kembali balik kanan. 

Padahal semua kegiatan itu menguntungkan pihaknya. Dan kalau sungguh mereka tidak terlibat, mengapa juga tidak secara aktif melarang?

Khusus untuk pemasangan spanduk, dengan melempar alasan bahwa kenapa spanduk ucapan Kemenangan Jokowi tidak dilarang, ada semacam kesalahan logika di sana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun