Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Tagar InaElectionObserverSOS Terkabul Tuntas

25 Maret 2019   18:53 Diperbarui: 25 Maret 2019   19:16 6437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: kompas.com

Sepertinya tagar InaElectionObserverSOS adalah tagar yang paling sakti. Baru beberapa hari diviralkan sudah langsung dikabulkan KPU. 

Ya, KPU bukan hanya akan mengundang independen Observer asing  setingkat KPU dari 33 negara, juga dengan bonusnya sekalian, yakni juga didatangkan beberapa LSM untuk ikut mengawasi jalannya Pileg dan Pilpres.

Apakah dengan ini para perancang dan penyebar tagar InaElectionObserverSOS akan puas dan bersukacita?

Saya yakin tidak. 

Alasan pertama, kemungkinan mereka malu hati karena tanpa diviralkan pun memang sudah sejak lama, dan  dilakukan di beberapa Pemilu sebelumnya,  KPU mengundang para Observer independen dari negara lain. Bahkan ini adalah amanat undang - undang Pemilu yang harus dipatuhi.

Alasan lain adalah, seperti yang saya sudah paparkan pada artikel sebelumnya, tagar ini memang bukan untuk mengundang Observer independen. 

Tujuannya adalah untuk mendelegitimasi KPU dan Pemerintah Indonesia. Membuat masyarakat Indonesia sendiri tidak percaya pada pemerintah yang sedang berkuasa. Dengan tujuan utama supaya hasil Pilpres bisa digugat. 

Karena jika benar untuk mengatasi kecurangan, penulis yakin, dengan para Anggota KPU yang relatif independen dan melihat mereka selama ini cukup profesional, tidak mungkin akan ada kecurangan yang masif.

Pemerintah dan penegak hukum pun sudah menunjukkan usaha agar Pemilu ini sungguh lancar, aman, bebas, umum dan transparan.

Yang pasti, saat ini  penulis tunggu, setelah gagal dengan tagar InaElectionObserverSOS ini, strategi apa lagi yang akan mereka lakukan?

Penulis sangat harapkan, strategi apapun yang sedang mereka siapkan untuk menggagalkan Pemilu dan mendelegitimasi institusi penyelenggara Pemilu, hendaklah dengan cara yang  lebih cerdas dan waras. Karena kalau tidak, akan mudah digagalkan lagi. 

Kasihan juga sudah beberapa strategi dengan gampang ketahuan dan mudah digagalkan.***MG

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun