Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kontroversi Rehabilitasi Andi Arief

6 Maret 2019   12:45 Diperbarui: 6 Maret 2019   12:55 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: twitter.com/AndiArief__

Bila di tempat rehabilitasi mereka menemukan orang yang bisa dipercaya, bisa tempat "curhat", bisa mengerti perasaannya, mendampingi dengan kasih sayang, membimbing dengan ikhlas tanpa bosan, bisa membimbing mereke ke arah pertobatan hakiki, maka pecandu akan punya kesempatan untuk bertobat dan mencoba melawan pengaruh narkoba di dalam tubuhnya.

Inilah alasannya mengapa korban narkoba diperlakukan berbeda dengan pelaku kejahatan narkoba.

Kebetulan penulis pernah bekerja di kantor PBB, United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC). Lembaga PBB ini menjadi salah satu pendorong, agar waktu itu Undang - undang narkoba direvisi dengan alasan - alasan di atas. Penulis sendiri merasakan bagaimana sulitnya mengadvokasi hal ini agar diterima oleh multipihak. Sudah terlalu lama para korban narkoba ini disamakan dengan penjahat dan bandar.

UNODC dengan pengalaman panjangnya memerangi kejahatan transnasional narkoba di dunia ini meyakini bahwa jika semua, baik pengguna mapun bandar dan pengedar, dikategorikan kejahatan maka maka lingkaran setan narkoba tidak bisa diputuskan.

Sudah terbukti bahwa jika pengguna dan pengedar dipenjara dalam satu tempat, maka pasti para pemakai akan  menjadi pengedar dan bandar, karena pengaruh lingkungan di penjara. Dalam hal ini, penjara justru menjadi tempat pengkaderan dan pengembangan jaringan peredaran narkoba.

 Percaya atau tidak, banyak pengedar dan bandar, terutama yang dikategorikan bandar besar justru tidak mengkonsumsi narkoba karena mereka tahu bahayanya.

Rehabilitasi Andi Arief

Kembali kepada kasus narkoba yang menimpa Andi Arief. Sebenarnya bukan hanya Andi Arief, politisi yang pernah tersangkut barang haram tersebut. Bahkan ada politikus yang kena pidana karena terbukti menjadi bandar narkoba. Kebanyakan mereka memang direhabilitasi setelah terbukti hanya sebagai pengguna. Waktu kasus itu terjadi memang tidak seheboh seperti sekarang ini.

Untuk Andi Arief, kasus nya menjadi kontroversi memang salah satunya karena saat ini iklim politik kita sedang panas - panas nya. Apalagi akhir - akhir ini beberapa komentar politikus Demokrat  tersebut yang manjadi viral.

Jika dilihat secara obyektif, kalau memang dia hanya sebagai pemakai maka benar bahwa Andi Arief harus direhabilitasi.

Namun, situasi politik kita yang memang sering kali dipenuhi kolusi, intrik dan konspirasi sering kali membuka ruang untuk curiga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun