Mohon tunggu...
mariska duwi arifin
mariska duwi arifin Mohon Tunggu... ASN PUSTAKAWAN PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

Mari membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ini Alasan Perpustakaan Konvensional Harus Bertransformasi Secara Positif

15 Oktober 2025   12:26 Diperbarui: 15 Oktober 2025   12:25 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada masa modern seperti sekarang ini, teknologi informasi dan komunikasi sudah berkembang dengan sangat pesat. Kemajuan teknologi ini, secara tidak langsung ikut memudahkan perpustakaan, lembaga kearsipan, dan museum untuk memberikan pelayanan. Tidak hanya kemudahan, tentunya perkembangan ini juga menimbulkan masalah. Masalah yang paling krusial paling banyak dialami oleh perpustakaan. Menurut Sutarno N.S dalam bukunya yang berjudul "Perpustakaan dan Masyarakat", terdapat beberapa alasan yang melatarbelakangi masyarakat mulai meninggalkan perpustakaan konvensional, yaitu :

Jarak antara Perpustakaan dan Masyarakat yang tidak terlalu dekat

Jarak yang dimaksud disini adalah suatu kondisi dimana perpustakaan hanya menunggu pengguna untuk datang dan memanfaatkan koleksi yang mana perpustakaan terlihat acuh terhadap kebutuhan pemustaka. Perpustakaan juga jarang mengadakan acara-acara yang dapat mendekatkan perpustakaan dengan masyarakat.

Keterbatasan Akses Informasi dan Komunikasi

Kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau terkadang membuat persebaran perpustakaan menjadi terbatas karena kurang meratanya pembangunan. Hal ini menyebabkan akses informasi dan komunikasi menjadi terbatas pula.

Respon dan Perhatian Masyarakat yang Relatif Rendah

Respon dan timbal balik masyarakat pada perpustakaan masih dirasa sangat minim. Hal ini disebabkan oleh minat baca masyarakat Indonesia yang relatif rendah. Untuk itu, perpustakaan mempunyai tugas besar untuk menyelesaikan hal ini.

Khusus konservasi digital pada dasarnya merupakan bentuk interaksi manusia dengan alam, dengan didorong oleh kebutuhan mendesak untuk lebih memahami berbagai dimensi kehidupan yang dituangkan dalam bentuk koleksi. Konservasi digital berperan sebagai pengembangan antarmuka digital teknologi dan konservasi alam yang mempengaruhi tujuan konservasi itu sendiri. (MDAP)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun