Mohon tunggu...
Laurie
Laurie Mohon Tunggu... Penulis independen

Menyukai keheningan, mencintai tulisan, dan selalu ingin memahami dunia. Menulis pelan, berpikir dalam

Selanjutnya

Tutup

Financial

Paylater di Mana-Mana: Menolong atau Menjebak?

15 Oktober 2025   12:16 Diperbarui: 15 Oktober 2025   12:16 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Banyak pengguna awalnya berniat "hanya sekali" menggunakan, tapi akhirnya terbiasa. Tagihan kecil berubah jadi tumpukan cicilan, ditambah bunga, biaya admin, atau denda keterlambatan.

Tanpa disadari, bebas finansial berubah menjadi terikat digital.

---

 Menunda Pembayaran vs. Menunda Keinginan


Masalah sebenarnya bukan pada Paylater itu sendiri, tapi pada cara kita memperlakukannya.

Ada perbedaan besar antara menunda pembayaran dan menunda keinginan.

Yang pertama membantu kita mengatur keuangan, yang kedua justru menguji kedewasaan kita dalam mengelola hasrat.

Teknologi keuangan seharusnya membuat hidup lebih efisien, bukan menjerumuskan. Tapi kemudahan kadang menumpulkan kesadaran: kita membeli bukan karena butuh, melainkan karena bisa.

---

Penutup: Bijak di Tengah Kemudahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun