Mohon tunggu...
Mariska Laurensia
Mariska Laurensia Mohon Tunggu... Penulis independen

Menyukai keheningan, mencintai tulisan, dan selalu ingin memahami dunia. Menulis pelan, berpikir dalam

Selanjutnya

Tutup

Financial

Paylater di Mana-Mana: Menolong atau Menjebak?

15 Oktober 2025   12:16 Diperbarui: 15 Oktober 2025   12:16 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

"Beli sekarang, bayar nanti."

Kalimat sederhana ini terdengar manis di telinga banyak orang. Kita bisa memesan makanan, tiket, bahkan pakaian baru tanpa harus menunggu gajian. Semuanya terasa ringan dan cepat --- seolah memberi solusi instan di tengah kebutuhan yang tak menunggu. Tapi di balik kemudahan itu, ada tanda tanya yang pelan-pelan mengusik: benarkah Paylater menolong, atau justru menjerat kita secara halus?

---

 Kemudahan yang Menggoda

Hampir semua platform kini punya fitur Paylater. Dari ojek online, toko e-commerce, sampai aplikasi pesan makanan --- semua menawarkan opsi beli dulu, bayar nanti.

Bagi sebagian orang, ini membantu. Misalnya, ketika harus membeli kebutuhan mendesak sementara gaji belum cair. Tak heran, menurut survei OJK pada 2025, pengguna Paylater meningkat lebih dari 60% dalam dua tahun terakhir, dengan mayoritas berasal dari kalangan usia 20--35 tahun.

Namun, yang tampak mudah tak selalu sederhana. Kemudahan ini sering kali membuat kita kehilangan rasa "berpikir dua kali sebelum membeli". Sekali klik, barang datang. Tapi pembayaran---entah besok, minggu depan, atau bulan depan---menunggu di belakang layar.

---

 Antara Menolong dan Menjebak


Paylater ibarat dua sisi dari uang yang sama. Di satu sisi, ia memberi keleluasaan finansial, membantu arus kas, bahkan bisa jadi penyelamat di situasi mendesak. Di sisi lain, ia menciptakan ilusi: seolah kita punya lebih banyak uang dari yang sebenarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun