Pasar Higienis dan Terminal Wotu: Fasilitas Megah yang Belum Dimanfaatkan
Di Wotu, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, terdapat fasilitas publik yang cukup megah: Pasar Rakyat Wotu dan Terminal Tarengge. Kedua fasilitas ini dibangun dengan tujuan mendukung perekonomian lokal dan memudahkan mobilitas masyarakat. Sayangnya, hingga kini keduanya belum difungsikan secara optimal, meski sudah menelan anggaran miliaran rupiah.
Latar Belakang Pembangunan
Pasar Rakyat Wotu diresmikan pada tahun 2020. Pasar ini dirancang dengan standar higienis yang modern, bersih, dan nyaman bagi pedagang maupun pengunjung. Terminal Tarengge dibangun beberapa tahun kemudian dengan anggaran sekitar Rp3,5 miliar, bertujuan menjadi pusat transportasi yang menghubungkan Wotu dengan wilayah lain di Luwu Timur dan sekitarnya.
Pembangunan fasilitas ini seharusnya menjadi pilar penting penggerak ekonomi lokal, membuka peluang usaha bagi pedagang, dan memudahkan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari. Sayangnya, kenyataan di lapangan berbeda. Banyak fasilitas tampak sepi, dan operasionalnya belum berjalan sebagaimana mestinya.
Hambatan yang Dihadapi
Beberapa faktor menjadi alasan mengapa pasar dan terminal ini belum difungsikan secara maksimal:
1. Kurangnya infrastruktur penunjang
Beberapa akses jalan menuju fasilitas masih kurang memadai, terutama bagi kendaraan besar atau transportasi umum yang seharusnya masuk ke terminal.
2. Minimnya kesadaran masyarakat
Banyak warga dan pedagang lokal yang belum terbiasa memanfaatkan fasilitas baru ini. Mereka masih memilih berjualan di tempat lama atau menggunakan jalur transportasi konvensional.