Mohon tunggu...
Maris arifatullaely
Maris arifatullaely Mohon Tunggu... Freelancer - Maris al

Tersenyumlah maka akn bahagia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Respon Islam Nusantara terhadap Modernisasi

9 April 2020   07:18 Diperbarui: 9 April 2020   18:22 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

*Islam dan modernisasi
Islam merupakan keyakinan yang sangat semourna sehingga tidak ada yang akan menyekutukan Allah Swt. Dan mempunyai beberapa syariat yang bertujuan untuk memperkenalkan manusia dengan Tuhan-Nya, menyerukan manusia untuk melaksanakan ibadah, dan mengingatkan manusia bahwa pasti akan kembali kepada Allah Swt.

Modernisasi selalu berkaitan dengan  perubahan pada segala aspek kawasan pemikiran dan aktivitas. Islam bukan lah agama yang memberontakakan moedernisasi, tetapi islam merupakan agama yang menjadi pelopor modernisasi. 

Terdapat 3 golongan yang menyaring segala sesuatu dari bangsa barat, antar lain:
1. Golongan yang melarang segala sesuatu yang berasal dari barat
2. Golongan yang menerima segala sesuatu dari barat
3. Golongan yang menyaring antara yang sesuai dan tidak sesuai dari barat

*Sikap islam nusantara terhadap modernisasi
Keberadaan islam nusantara pernah menjadi pertentangan yang menganggap tidak perlu adanya labelisasi. Islam menjadi salah satu pelopor yang sangat penting dalam modernisasi, dimana modernisasi selalu dikaitkan dengan labelisasi. Maka dalam hal ini selalu berkaitan dengan budaya barat dan agama dianggap sebagai perwujudan dari tradisi yang berasal dari barat.

Terdapat 3 sikap yang menimpa umat islam, yaitu:
-Menerima tanpa adanya sikap dan pikiran kritis
-Mengutup bangsa barat dengan seluruh budayanya
-Mengambil budaya barat yang positif dan menghindari yang negatif

Modernisasi berdampak positif dalam membawa kemajuan yang lebih tepat melalui teknologi, dan dampak negatif mya yaitu dapat mengikis atau mengurangi tradisi yang sudah ada. 

Terdapat beberapa pendapat yang mengatakan bahwa modernisasi secara perlahan akan mengikis kebudayaan nusantara yang bernuansa islam, sedangkan pendapat lain yang mengatakan moodernisasi harus dilajkukan supaya menjadi nilai tambah untuk Indonesia tetapi hal ini diperlukan benteng yang kuat untuk melindungi tradisi agar tidak terkikis oleh modernisasi tetapi juga bukan berarti menutup diri dari modernisasi, melainkan harus disikapi dengan bijak dan sesuai dengan konteks dan substansi kebutuhan demi mempertahan kan budaya dan tradisi yang sudah ada. 

Islam nusantara juga merupakan pemahaman, pengalaman, dan penerapan islam dalam sekmen fiqih muamalah sebagai hasil diaalektika antara nash, syariat, budaya, dan realita di bumi nusantara. Islam nusantara yang mengembangkan budaya dan tradisi tetap memperhatikan perkembangan jaman yang disebut juga modernisasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun