Mohon tunggu...
Marisa Dwi Insani
Marisa Dwi Insani Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 Perbankan Syariah, Universitas Alma Ata Yogyakarta

Penulis adalah mahasiswa Perbankan Syariah di Universitas Alma Ata Yogyakarta yang sedang belajar menulis. Menyukai bacaan, serta ingin mencoba menyalurkan gagasan melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

KKN-T Kelompok 39 Pandanretno Tingkatkan Keterampilan Warga Lewat Pelatihan Mencukur Rambut

7 September 2025   20:20 Diperbarui: 7 September 2025   20:20 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : KKN-T kelompok 39

Sumber : KKN-T Kelompok 39
Sumber : KKN-T Kelompok 39

Di era globalisasi saat ini, ada berbagai platform untuk mendapatkan penghasilan sehingga memungkinkan manusia secara individual ataupun secara kelompok dapat membuat usaha dalam bidang apapun dan memiliki banyak kesempatan untuk melakukan ekspansi usaha. Dari defintif dan asumtif tersebut bukan hanya sekedar teori namun eksistensial perubahan jaman  memang memperlihatkan bahwa kebutuhan manusia semakin banyak, sehingga dapat mendorong kesadaran manusia untuk membuat atau memiliki usaha sendiri. Salah satu usaha yang berkembang saat ini adalah di bidang "PANGKAS RAMBUT" usaha yang sangat memerlukan kebutuhan jasa, sehingga dapat mendorong manusia secara individualistik untuk mengembangkan keterampilan dalam memangkas atau mencukur rambut. Keterampilan ini dapat meningkat tetapi tidak semua orang dapat melakukannya, karena pada dasarnya seseorang perlu punya kesabaran ataupun memliki keterampilan dalam dunia seni. Ada berbagai cara kita mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan tersebut, salah satunya adalah mengikuti pelatihan cukur rambut (kursus) ataupun bisa di lakukan secara otodidak.

Dalam upaya meningkatkan keterampilan Masyarakat Desa Pandanretno, KKN-T kelompok 39 menyelenggarakan pelatihan pangkas rambut. Pelatihan di laksanakan pada hari Jum'at, 05 September 2025 di gedung RBM Desa Pandanretno. Pelatihan pangkas rambut diikuti oleh 16 peserta dari 4 dusun yang ada di Desa Pandanretno. Peserta sangat antusias dengan adanya pelatihan mencukur rambut, karena di Desa Pandanretno sendiri sebenarnya sudah ada yang bisa mencukur rambut, namun belum membuka usaha jasa pangkas rambut. Sehingga, dengan adanya pelatihan pangkas rambut yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN-T kelompok 39 dapat dijadikan kesempatan bagi Masyarakat Desa Pandanretno untuk belajar dan mengembangkan skill mencukur rambut. Dalam kegiatan pelatihan, materi disampaikan langsung oleh salah satu mahasiswa KKN-T kelompok 39. Materi disampaikan langsung oleh Jakariah dan langsung dilanjutkan dengan praktek mencukur rambut.

Dalam dunia cukur rambut tidak cukup dengan pelatihan secara kursus ataupun secara ototdidak, karena sejatinya dalam dunia cukur rambut itu adalah usaha yang selalu mengikuti perkembangan zaman. Seiring berkembangnya zaman, model rambut manusia pastinya ada perbedaan, maka kita diharuskan responsif terhadap perkembangan tersebut. Sehingga tukang cukur (Kapster) dapat meningkatkan skill melalui media apapun, contohnya lewat youtube, tiktok, atau berbagai platform lainnya yang memungkinkan seseorang dapat meperluas wawasan dan keterampilannya. Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa yang perlu dimiliki oleh tukang cukur pemula adalah memiliki basic skill, setelahnya bisa di kembangkan sendiri pada saat bekerja atau dalam proses mencukur.

Usaha pangkas rambut sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena setiap manusia pasti mengalami pertumbuhan pada rambutnya dan bisa di pastikan usaha di bidang ini selalu menjadi kebutuhan pasar. Ada beberapa keuntungan yang dapat di hasilkan dalam usaha cukur rambut, yang pertama adalah permintaan pasar yang tinggi dan juga stabil. Dalam usaha di bidang cukur rambut kita tidak perlu khawatir dengan konsumen atau penghasilan, karena dapat di pastikan setiap hari dan setiap saat kita selalu mendapatkan customer, selama kita dapat menjaga kepercayaan dengan customer dengan cara memberikan kenyamanan sekaligus hasil yang maksimal. Keuntungan yang kedua adalah potensi keuntungan finansial, tukang cukur (Kapster) tidak perlu terpengaruh dengan usaha di bidang lain, usaha ini menjamin kepastian dalam mendapatkan keuntungan finansial dan juga menginovasi tempat usahanya. Yang ke tiga peluang dalam menjual produk tambahan, keuntungan seorang tukang cukur (Kapster) adalah kesempatan dalam mendapatkan keuntungan dengan menjual produk-produk yang memiliki keterkaitan dengan rambut, contohnya adalah vitamin rambut, hair tonic, gatsby clay dan produk-produk lainnya. Selanjutnya adalah loyalitas pelanggan terjamin, loyalitas pelanggan bisa di hasilkan selama seorang tukang cukur (Kapster) selalu menjaga kepercayaan dan dapat menjaga kenyamanan dari customer. Kemudian yang paling penting adalah dalam proses mencukur, seorang Kapster memiliki keterampilan dalam berkomunikasi. Karena berkomunikasi yang baik dengan customer adalah poin utama memberikan kenyaman bagi customer, seorang customer biasanya tidak terlalu memikirkan hasil cukuran tetapi bagaiman kita memiliki kedekatan batin atau kedekatan secara emosional antara Kapster dan customer, karena dari situlah seorang customer merasa tertarik untuk mencukur di temput cukur yang sama.

Dengan banyaknya keuntungan yang bisa didapatkan dari usaha pangkas rambut, pelatihan yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN-T kelompok 39 tentunya sangat bermanfaat bagi Masyarakat khususnya di Desa Pandanretno. "harapan kami dengan adanya kegiatan pelatihan mencukur rambut, Masyarakat Desa Pandanretno dapat meningkatkan keterampilan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka" ujar Jakariah selaku pemateri dalam kegiatan pelatihan mencukur rambut.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun