3. Membedakan Urusan Forum dan Personal
Masalah bersama wajar dibahas secara terbuka, tetapi persoalan individu lebih etis diselesaikan dengan dialog pribadi.
4. Menggunakan Forum sebagai Media Pembelajaran
Ada kalanya persoalan tertentu memang layak diangkat ke forum, tetapi caranya harus tepat. Pemimpin yang bijak tidak perlu menyebut nama atau menunjuk langsung orang yang bersangkutan. Sebaliknya, masalah dibahas sebagai bahan refleksi dan pembelajaran bersama, agar seluruh anggota bisa mengambil hikmah.
5. Menghargai dan Didengar
Pemimpin memang harus memberi arahan, tetapi juga perlu mau mendengar. Sebaliknya, bawahan perlu menghargai setiap keputusan yang diambil.
Jangan Hanya Menyalahkan Pemimpin
Di sisi lain, bawahan pun tidak boleh hanya bisa menilai, mengkritik, atau menyalahkan. Pemimpin bukanlah sosok yang sempurna. Ada kalanya keputusan yang diambil tidak sesuai harapan semua pihak. Namun, alangkah baiknya bila kritik disampaikan dengan cara yang santun dan memberi solusi, bukan sekadar memperkeruh suasana.
Bawahan yang bijak adalah mereka yang mau memahami tanggung jawab besar pemimpin, ikut menjaga suasana kerja tetap kondusif, serta membantu mewujudkan tujuan bersama. Mengkritik boleh, tapi jangan sampai jatuh pada sikap “cuma bisa menyalahkan tanpa pernah memberi kontribusi”.
Refleksi Bersama
Sikap merasa paling benar, baik dari pemimpin maupun bawahan, hanya akan menimbulkan kebuntuan komunikasi. Pemimpin bisa salah, bawahan juga bisa salah. Yang dibutuhkan adalah kerendahan hati untuk mendengar, keberanian untuk memperbaiki diri, dan keinginan untuk tumbuh bersama.