Aku ingin terus kekal mengenangmu,
Seperti putik senja yang engkau cinta,
yang memaku pahatan rindumu di relung waktu hidupku,Â
yang kini telah terbit dari ufuk harapan tentang hari esok,Â
bahwa akan tiba masa di suatu saat nanti,
kabar-kabar indah yang dibawa oleh sajak kata penuh doa,Â
menjelma menjadi ruang nan teduh,
tempat noktah-noktah cinta menyatu dalam genggaman kalbu.
Sementara,
Di sini dan untuk saat ini,
yang aku inginkan adalah sebuah kerinduan sederhana,
dari sekian milyaran hasrat yang berkecamuk:
"Engkau ada persis di sampingku,
merebahkan kepalaku pada sandaran bahumu,
sambil sesekali menghitung bunyi detakan jantungmu dan membilang degup hela nafasmu".
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!