Ayah terkasih, ibunda tercinta,
Ke dalam genggamanmu sepenuhnya aku nisbahkan,
Segenap titik air mata dan iringan hela nafas,
Tak mampu meracik sejumput kata lebih untukmu,
Dan hanya kepadamu kekuatan cintaku bergema;
Aku telah terlampau jauh berlabuh dalam biduk keterasingan terdasyat.Â
Azab dan derita mengendus hari-hari hidupku,
Cambukan perih merias aku dalam jubah kesendirian,Â
Ketika hari yang satu dan yang lain nampak gersang,
Dan gemuruh sorak jiwa yang gelam-kelam,
Gemetar takut akan hari esok yang seolah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!