Mohon tunggu...
Albertus Romario
Albertus Romario Mohon Tunggu... Seniman - PENULIS

Deo Gratias

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hela Nafas

22 Oktober 2021   20:20 Diperbarui: 22 Oktober 2021   20:23 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayah terkasih, ibunda tercinta,

Ke dalam genggamanmu sepenuhnya aku nisbahkan,

Segenap titik air mata dan iringan hela nafas,

Tak mampu meracik sejumput kata lebih untukmu,

Dan hanya kepadamu kekuatan cintaku bergema;

Aku telah terlampau jauh berlabuh dalam biduk keterasingan terdasyat. 

Azab dan derita mengendus hari-hari hidupku,

Cambukan perih merias aku dalam jubah kesendirian, 

Ketika hari yang satu dan yang lain nampak gersang,

Dan gemuruh sorak jiwa yang gelam-kelam,

Gemetar takut akan hari esok yang seolah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun