Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Wonka: Perjuangan Wonka Muda Membangun dan Mempertahankan Pabrik Coklat

23 Januari 2024   23:17 Diperbarui: 23 Januari 2024   23:23 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Film Wonka. Sumber: The Movie Database (vgfu34)

Ada yang sudah pernah menonton film Charlie & The Chocolate Factory di tahun 2005? Bagi yang sudah menonton film tersebut, pasti tahu tentang karakter Willy Wonka yang diperankan oleh Johnny Depp. Willy Wonka di film Charlie & Chocolate Factory adalah pemilik dari sebuah pabrik ccoklat terbesar dan termegah. Dan karakter Willy Wonka memang sangat ekspresif serta selalu mengundang keceriaan. Nah, 18 tahun kemudian, Warner Bros merilis film tentang kisah seorang Willy Wonka sebelum menjadi pemilik pabrik coklat terkenal. Dan film tersebut berjudul Wonka. Namun, yang memerankan karakter Willy Wonka tentunya bukan Johnny Depp lagi, melainkan Timothee Chalamet. Alasan kenapa Willy Wonka di film Wonka diperankan oleh Timothee Chalamet karena film ini mengambil latar waktu 25 tahun sebelum sebelum event Charlie & The Chocolate Factory. Dan ffilm Wonka sendiri mengambil latar tahun 1930-an menurut laman Screen Rant. 

Sinopsis

Timothee Chalamet sebagai Willy Wonka. Sumber: The Movie Database (mh59)
Timothee Chalamet sebagai Willy Wonka. Sumber: The Movie Database (mh59)
Di tahun 1930-an, Willy Wonka yang berkelana menggunakan kapalnya, tiba di sebuah kota untuk mendirikan sebuah pabrik coklat. Di cerita ini, Wonka yang baru saja ditinggal mati oleh ibunya memiliki misi ingin 'berbagi' coklat dengan semua orang yang bisa menerima coklatnya tersebut. Dan ketika tiba di sebuah kota tersebut, dia memamerkan keahliannya dalam membuat coklat. Namun, ternyata banyak yang tidak menyukai Willy Wonka. Kehadirannya merupakan sebuah musibah dan bencana. Dan keinginannya untuk membangun dan memiliki pabrik coklat tersebut juga mendapatkan tentangan dari penduduk kota tersebut. Hingga akhirnya, dia dimasukkan ke ruang bawah tanah yang isinya adalah sekelompok orang yang pandai memasak dan mereka semua sangat baik serta ramah. Mereka adalah Abacus Crunch (Jim Carter), Piper Benz (Natasha Rothwell), Lottie Bell (Rakhee Takhrar), dan larry Chucklesworth (Rich Fulcher). Ketika Wonka melihat keramahan dan semangat mereka dalam memasak, Wonka memiliki ide untuk merekrut mereka penjadi pegawai pabrik coklatnya. Walaupun mendapatkan larangan dan tentangan untuk tidak boleh mendirian pabrik coklat dan juga menjual coklat, tapi Wonka tetap semangat dan tidak menyerah. Di dalam sebuah toko dan rumah yang dia singgah dan kunjungi itu, Wonka juga bertemu dengan seorang gadis kecil bernama Noodle (Calah Lane). Dia tinggal bersama pasanga suami istri yang bukan orangtuanya, karena terpisah dengan ibunya. Pertemuan dengan Noodle itulah yang membuat Wonka begitu semangat dalam mewujudkan impiannya dan Noodle juga membantu Wonka untuk membangun dan mendirikan pabrik coklat. Dengan kerja keras dan semangat yang tinggi, akhirnya Willy Wonka berhasil mendirikan pabrik coklat impiannya, meskipun hanya sederhana dan tidak terlalu mewah. Namun, pabrik coklat tersebut hanya bertahan sebentar saja karena bencana datang menghampiri. Itu terjadi ketika Wonka mengundang semua orang untuk hadir dalam launching pabrik coklatnya. Ketika semua mencoba dan memakan coklat buatan Wonka tersebut, semua orang keracunan dan memiliki bentuk wajah yang aneh. Tentunya, peristiwa tersebut membuat semua orang yang hadir begitu kecewa dengan Wonka dan menghancurkan pabrik coklat tersebut. Impian Wonka seketika hancur lebur dan musnah. Usut punya usut, ternyata coklat tersebut memang diracuni oleh Nyonya Scrubbit (Olivia Colman), pemilik toko yang disinggahi oleh Wonka. Dan Scrubbit bekerja sama dengan 3 orang yang di awal film sudah sangat tidak menyukai Wonka: Arthur Slugworth (Paterson Joseph), Prodnose (Matt Lucas), dan Ficklegruber (Mathew Baynton). Karena kejadian ini, Wonka juga diusir dari kota tersebut dan dipulangkan kembali ke tempat asal Wonka. Tidak berhenti disitu saja, ketika dalam perjalanan menggunakan kapal, kapal tersebut ternyata sudah dipasangi bom oleh 3 orang jahat tersebut. Namun Wonka berhasil selamat, bersama dengan Oompa-Loompa (Hugh Grant) yang dia temui saat tidur di kamar sebelum diusir. Wonka dan Oompa_Loompa pun kembali ke kota tersebut dengan misi penyelamatan dan memulihkan namanya serta pabrik coklatnya. Namun, saat Wonka kembali dan bertemu lagi dengan Noodle, 3 orang jahat yang mengetahui Wonka masih hidup kembali berulah dengan memasukkan Wonka dan Noodle ke dalam penjara berisi coklat. Ketika mereka berdua tenggelam dan hampir mati di gumpalan coklat, Oompa-Loompa datang menyelamatkan mereka berdua. Setelah kembali selamat, Wonka dan Noodle memberitahu polisi bahwa ketiga orang jahat tersebut memiliki daftar kejahtan yang tertulis dalam buku. Ketika 3 orang tersebut ingin kabur, ketiganya malah terbang dengan sendirinya setelah memakan coklat melayang milik Wonka. Dan akhirnya, ketiga orang tersebut, Slugworth, Prodnose, dan Ficklegruber terbang melayang dan pergi dari kota. Akhirnya, semua penduduk yang awalnya membenci Wonka bisa menerima Wonka dengan senang hati. Dan di akhir film, Noodle bertemu dengan ibunya. Dan Wonka bersama Oompa-Loompa kembali memulihkan serta membangun lagi pabrik coklat. Kali ini, pabrik coklatnya begitu megah dan cantik, hampir sama persis yang ada di film Charlie & The Chocolate Factory.  Willy Wonka merasa lega dan akhirnya bisa mewujudkan impiannya.

Disajikan dengan drama musikal

Willy Wonka dan Noodle. Sumber: The Movie Database (Wombatty)
Willy Wonka dan Noodle. Sumber: The Movie Database (Wombatty)
Berbeda dengan film Charlie & The Chocolate Factory tahun 2005 yang tidak menyajikan drama musikal dan murni film anak-anak, film Wonka ini justru menyuguhkan drama musikal serta koreo dance yang memukau dari awal hingga akhir. Dan adegan menyanyi ini justru lebih sering dan lebih banyak ketimbang dialog biasa. Walau mungkin bagi sebagian orang yang tidak menyukai drama musikal menganggap film ini membosankan, tapi menurut saya dengan adanya musikalitas di film ini malah justru membuat film Wonka lebih hidup dan lebih berwarna. Lagian, lagu-lagu yang dibawakan juga sangat menarik dan membuat candu. 


Walau banyak yang protes, Timothee Chalamet memerankan Willy Wonka muda dengan cukup baik

Timothee Chalamet as young Wonka & Johnny Depp as adult Wonka. Sumber: The Movie database.
Timothee Chalamet as young Wonka & Johnny Depp as adult Wonka. Sumber: The Movie database.
Sempat menuai kontorversi dan protes dari para penggemar, namun nyatanya Timothe Chalamet berhasil membawakan karakter Willy Wonka muda dengan cukup baik. Meskipun tidak sebaik dan sebagus versi Johnny Depp, namun Timothee tidak gagal dalam berakting sebagai Willy Wonka. Tapi, jika banyak penonton yang ditanya soal versi Willy Wonka mana yang terbaik, saya yakin pasti mereka cenderung tetap memilih Willy Wonka versi Johnny Depp.

Menghadirkan Rowan Atkinson sebagai pemeran figuran

Rowan Atkinson sebagai Pastor Julius di film Wonka. Sumber: getty images (Mike Marsland)
Rowan Atkinson sebagai Pastor Julius di film Wonka. Sumber: getty images (Mike Marsland)
Meskipun porsi penampilannya di film Wonka tidak begitu banyak, namun kemunculan Rowan Atkinson di film ini pastinya banyak yang terkejut dan menghebohkan. Di film Wonka, Rowan berperan sebagai Father (Pastor) Julius. Walaupun saat dilihat mimik wajahnya memang masih seperti Mr. Bean, namun aktingnya selalu totalitas dan tetap mengundang gelak tawa. Dan sekali lagi, meskipun penampilan beliau di film Wonka tidak terlalu banyak, namun cukup menghibur dan cukup luar biasa.

Itulah review film Wonka. Rekomendasi banget buat nonton.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun